Kamis, 18 Juli 2013

Toleransi Bukan Berarti Ikut Tradisi



Assalamu'alaykum Sahabat. Imam Abu Dawud menceritakan bahwa Rasul berpuasa pada hari Sabtu dan Ahad kemudian meninggalkannya. Rasul bersabda; "Keduanya merupakan hari raya orang kafir (Yahudi dan Nashrani) dan aku ingin menyalahinya, (berbeda dengan mereka)." Dalam riwayat lain, ketika Rasul datang ke Madinah, masyarakatnya yang musyrik memiliki dua hari raya (hari raya Nayruz dan Mihrajan) yang mereka rayakan, maka Rasul saw bersabda: “Sungguh Allah SWT telah mengganti dua hari itu dengan dua hari yang yang lebih baik daripada keduanya, yaitu Idul Adha dan idul Fithri.” Bukan hanya sekali dua kali Rasul menyalahi budaya orang-orang kafir. Tapi setiap kali, hingga oran Yahudi mengatakan, "Tidak luput satu perkara dari urusan kami (Yahudi) kecuali dia (rasul) menyalahi kami dari hal itu" (HR. Bukhari). Jika Rasul teladan kita sepanjang zaman tidak mengikuti budaya orang-orang kafir, apa alasan kita memberi ucapan selamat natal, ikut hadir dalam perayaan natal, atau menggunakan atribut dan pakaian khas natal?

“Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum maka ia termasuk golongan mereka.” (HR. Ahmad).

“Dan apabila mereka melewati (orang-orang) yang mengerjakan perbuatan-perbuatan yang tidak berfaedah, mereka lalui (saja) dengan menjaga kehormatan dirinya” (QS al-Furqan [25]: 72).

Berdasarkan ayat ini Imam Ahmad berkata: “Kaum Muslimin telah diharamkan untuk merayakan hari raya orang-orang Yahudi dan Nasrani.“ Imam Baihaqi menyatakan, “Jika kaum Muslimin diharamkan memasuki gereja, apalagi merayakan hari raya mereka.”

Kini, media tengah ramai memblowup tema hari Natal yang dirayakan kaum Nashrani. Bahkan dalam acara puncaknya, akan dihadiri oleh orang No. 1 di negeri kita. Tak masalah jika perayaan hanya untuk kalangan mereka di lingkungan mereka. Namun ketika masyarakat muslim digiring media untuk bersikap toleransi dengan memberi ucapan selamat atau hadir dalam perayaannya, sudah termasuk usaha pendangkalan akidah. Haram hukumnya. Toleransi beragama dalam Islam adalah membiarkan non muslim merayakan hari besarnya. Bukan ikut tradisi dalam bentuk apapun meski itu dianggap trendi. Di sinilah pentingnya kita punya institusi negara (khilafah) yang akan menjaga akidah umat dari serangan budaya. Tak ada ucapan selamat untuk perilaku sesat.

KETIKA ENGKAU MERINDUKANNYA



Ambilah Wudhu
Tadahkan tanganmu di atas sajadahmu
lalu pejamkan matamu dan katakanlah

YA ALLAH
Hamba sangat merindukannya
merindukan kehadirannya

Dia
yang akan menjadi Imam /makmum hamba

Dia
yang akan menjadi pelepas duka dan lara

Dia
yang akan menjadi teman hingga saat terahir
hamba

Dia
yang hatinya di slimuti Ta'at dan taqwa

YA ALLAH
Pertemukanlah kami di sebuah majlis
pernikahan tanpa Harus pacaran dan
berdua-duaan

YA ALLAH
pertemukanlah kami hanya karnaMU

DI ATAS RIDHOMU
AAMIIN

Selamat mencoba

.. MENGHITUNG HARGA NAFAS KITA ...



Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ... Sahabatku ..
Pernahkah kita menanyakan harga Oksigen di Apotik ?
Jika belum tahu, +/- Rp 25ribu/liter,

Pernahkah kita menanyakan harga Nitrogen di apotik ?
Jika belum tahu, +/- Rp 9.950/liter.

>> Taukah kita Bahwa <<

Dalam sehari manusia menghirup 2.880 liter Oksigen dan 11.376 liter Nitrogen-

2.880 x Rp.25.000,- = Rp. 72.000.000,-
11.376 x Rp. 9.950,- = Rp.113.191.200,-
---------------------------------------
Total biaya sehari - = Rp.185.191.200,-

biaya bernafas 1 bln = 30 x 185.191.200,- = Rp.5.555.736.000,-

1 thn 365 hari maka biaya untuk bernafas selama 1 th
365 x 185.191.200 = Rp.67.594.788.000,-

Jika harus dihargai dengan Rupiah maka Oksigen & Nitrogen yang kita hirup, akan mencapai Rp.185Juta lebih/hari/manusia ..!!

Sahabatku ...

Jika kita hitung kebutuhan kita sehari Rp.185 Juta, Maka sebulan Rp.5,5M/orang, setahun Rp.67,5 Milyar /orang ..

sudah berapa lamakah kita hidup di bumi Allah ini?
dan.... berapa rupiah biaya yang harus kita keluarkan untuk hidup selama itu, jika udara yang kita hirup harus dibayar?

SUBHANALLAH ...

业 ‘‘BERSYUKURLAH’’ 业



Bismillaahir Rahmaanir Rahiim...
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh...

Coba anda sisihkan waktu sejenak untuk bersyukur atas hal² baik dalam hidup anda. Renungkan tentang apa yang telah anda capai, orang² yang memperhatikan anda, pengalaman yang telah anda dapatkan, keahlian dan minat yang anda miliki, apa yang anda percayai, dan hal² yang terindah dalam hidup anda.

Hal² yang anda hargai, pelihara, dan jaga akan terus meningkat dalam hidup anda. Kelimpahan dimulai dengan dengan rasa syukur.

Dengan rasa syukur yang tulus, anda menghargai apa yang telah anda miliki, yang selanjutnya akan mendorong anda secara mental, spiritual, dan fisik untuk mencapai apa saja yang menjadi tujuan anda.

Bagaimana mungkin anda mendapatkan hal² yang lebih besar, bila anda tidak bersyukur atas apa yang telah anda miliki saat ini...???

Toh semuanya, hanya bisa dimulai dengan apa yang anda telah miliki tersebut...!!!

Anda tahu, bahwa anda dapat mencapai tujuan, karena anda pernah merintis hal seperti itu. Pengalaman adalah milik anda yang patut disyukuri.

Siapa bilang tidak ada hal² yang bisa disyukuri...???

Segalanya dalam jangkauan anda saat anda bersyukur akan apa yang telah anda dapatkan...!!!

Alhamdulillah...
Besyukurlah hanya kepada Allah SWT...

◦♥◦ ‘‘ѕαĻαм мαηιѕ вυαт γαηφ вαςα’’ ◦♥◦

◦-◦(⊙ ‘‘ιηѕγα αĻĻαн вєrмαηfααт’’ ⊙)◦-◦

业 ‘‘ASAL MULA KA’BAH’’ 业



Dahulu Ka’bah dibangun oleh Nabi Ibrahim as dibantu anaknya, Nabi Ismail as. Kini para jamaah dari seluruh penjuru dunia banyak berdatangan ke Masjidil Haram untuk tawaf di Ka’bah.

Kisah awal mula dibangunnya Ka'bah tersebut terjadi pada zaman Nabi Ibrahim as. Dalam Al Qur'an Allah SWT berfirman,

إِنَّ أَوَّلَ بَيْتٍ وُضِعَ لِلنَّاسِ لَلَّذِي بِبَكَّةَ مُبَارَكًا وَهُدًى لِلْعَالَمِينَ

Artinya:
"Sesungguhnya rumah yang mula² dibangun untuk (tempat beribadat) manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia...!!!" (QS. Ali Imran: 96).

Ahli kitab mengatakan bahwa rumah ibadah yang pertama dibangun berada di Baitul Maqdis, oleh karena itu Allah SWT membantahnya.

Ayat itulah yang menjadi asbabul nuzul dari pembangunan Ka'bah.

Dikisahkan, bahwa Nabi Ibrahim as membawa istrinya Siti Hajar dan putanya Ismail ke daerah Makkah. Pada saat itu Hajar dalam keadaan menyusui putranya. Nabi Ibrahim kemudian menempatkan Hajar dan Ismail di samping pohon besar.

Pada saat itu, di tempat tersebut tidak berpenghuni dan kering. Nabi Ibrahim as kemudian meninggalkan keduanya yang hanya berbekal beberapa kurma serta bejana yang berisi air.

Ketika Nabi Ibrahim hendak pergi, Hajar mengikutinya seraya berkata, "Wahai Ibrahim, kemanakah engkau akan pergi...??? Apakah engkau akan meninggalkan kami, padahal di lembah ini tidak ada seorang pun dan tidak ada makanan apapun...!!!" ucap Hajar secara berkali², namun Nabi Ibrahim a.s. tidak menghiraukannya.

"Apakah Allah SWT yang memerintahkan engkau berbuat seperti ini...???" (tanya Hajar.)

"Benar...!!!" (jawab Nabiyullah Ibrahim.)

Hajar lalu berkata, "Kalau begitu, Dia (Allah) tidak akan membiarkan kami...!!!"

Nabi Ibrahim as sampai di daerah Tsaniah, dimana tidak telihat lagi oleh keluarga yang beliau tinggalkan.

Di sana Nabi Ibrahim as berdo'a,
"Ya Rabb kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam²an di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati nanti. Ya Rabb kami, yang demikian itu agar mereka mendirikan shalat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan berilah mereka rezeki dari buah²an, mudah²an mereka bersyukur...!!!"

Ketika persediaan air mereka habis, Hajar pun mencari air untuk dia dan putranya. Dia pergi ke bukit Shafa mencari apakah ada orang di sana. namun, dia tidak menemukan siapapin di sana.

Hajar pun kemudian pergi ke Marwah dan mencari² orang di sana dan ternyata dia tidak menemukan seorang pun. Hajar berulang² pergi dari Shafa ke Marwah, kemudian sebaliknya dari Marwah ke Shafa sampai 7 kali.

Oleh karena itulah di dalam ibadah haji ada yang namanya Sai, yaitu lari² kecil dari Shafa ke Marwah dan sebaliknya hingga 7 kali.

Sampai di Marwah, Hajar mendengar suara yang menyuruhnya diam. Ternyata suara itu berasal dari Malaikat. Lalu Malaikat itu mengais tanah hingga airnya keluar.
(Ada riwayat lain yang menyebutkan bahwa air muncul, air zam² karena hentakan kaki Nabi Ismail yang masih bayi itu, Wallahu A'lam).

Selanjutnya ia pun turun, mengisi bejana dan kembali lagi dia memberi minum putranya, Ismail. Setelah beberapa waktu berlalu, ada sebuah rombongan dari suku Jurham datang ke tempat tersebut. Mereka tinggal di sekitar air zam² bersama Hajar dan Ismail. Ini semua mereka lakukan atas izin dari Siti Hajar.

Nabi Ismail pun tumbuh menjadi dewasa dan belajar bahasa Arab dari suku Jurham tersebut. Beliau juga menikah dengan salah seorang wanita dari mereka.

Pada suatu saat, Nabi Ibrahim datang ingin menjenguk putranya Nabi Ismail as. Ketika sedang meraut anak panah, Nabi Ibrahim as pun datang. Nabi Ismail pun bangkit menyambutnya dan mereka langsung berpelukan melepaskan rindu.

"Wahai anakku, sesungguhnya Allah menyuruhku menjalanakan perintah...!!!" (kata Nabi Ibrahim.)

"Lakukanlah apa yang diperintahkan oleh Rabbmu...!!!" (sahut Nabi Ismail.)

"Apakah engkau akan membantuku...???" (tanya Nabi Ibrahim.)

"Aku pasti akan membantumu, Wahai Nabiyullah...!!!" (seru Ismail.)

Nabi Ibrahim kemudian menunjuk ke tumpukan tanah yang lebih tinggi dari sekitarnya seraya berkata, "Sesungguhnya Allah menyuruhku membuat suatu rumah di sini...!!!"

Pada saat itulah keduanya bahu membahu meninggikan pondasi Baitullah. Ismail mulai mengangkut batu, sementara Nabi Ibrahim memasangnya. Setelah bangunan tinggi, Ismail membawakan sebuah batu untuk pijakan bagi Nabi Ibrahim as. Batu itulah yang kemudian disebut sebagai tanda makam Ibrahim.

Mereka pun terus menerus bekerja sambil mengucapkan doa, "Wahai Rabb kami, terimalah dari kami (amalan), sesungguhnya Engkau Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui...!!!"

Sampai akhirnya tuntaslah pembangunan Baitullah itu. Ka'bah pun akhirnya berdiri di bumi Allah SWT.

(Nabi Ibrahim as ini kala menerima perintah Allah SWT, anak istri pun tak mampu mencegahnya. Terbukti dia meninggalkan anak istrinya di suatu lembah yang sepi meski hati tidak tega. namun itulah perintah Allah SWT, harus selalu ditaati).

Ka'bah. Rumah Allah SWT, Baitullah ini akan selalu dijaga sampai hari kiamat nanti. Terbukti saat ada raja yang ingin menghancurkan ka'bah, namun di tengah jalan mereka dihadang oleh pasukan dari langit.

Ingat Surat Al-Fiil berikut ini:

أَلَمْ تَرَ كَيْفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِأَصْحَابِ الْفِيلِ
أَلَمْ يَجْعَلْ كَيْدَهُمْ فِي تَضْلِيلٍ
وَأَرْسَلَ عَلَيْهِمْ طَيْرًا أَبَابِيلَ
تَرْمِيهِمْ بِحِجَارَةٍ مِنْ سِجِّيلٍ
فَجَعَلَهُمْ كَعَصْفٍ مَأْكُولٍ

Artinya:
1. Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap tentara bergajah.
2. Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka (untuk menghancurkan Ka'bah) itu sia²?
3. dan Dia mengirimkan kapada mereka burung yang berbondong²,
4. yang melempari mereka dengan batu (berasal) dari tanah yang terbakar,
5. lalu Dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan (ulat).

Yang dimaksud dengan tentara bergajah ialah tentara yang dipimpin oleh Abrahah Gubernur Yaman yang hendak menghancurkan Ka'bah. sebelum masuk ke kota Mekah tentara tersebut diserang burung² yang melemparinya dengan batu² kecil sehingga mereka musnah.

Subhanallah...
Maha suci Allah SWT dengan segala firmannya...

╔═══­­­­­­═­­═­­­­═­­═­­═­­═­­══­­══­­═­­­­═­­═­­═­­­­╗
╠ Insya ALLAH Bermanfaat...
╚═­­═­­═­­­­═­­­­­­═­­═­­­­═­­═­­­­═­­═­­═­­═­­­═­­══­­═­­­═­­­­╝

Ketika Cinta Berbicara



Assalamu'alaikum Sahabat. Para pujangga sastra, tak pernah kehabisan pena untuk menuliskan kisah cinta manusia. Dari kisah Romeo dan Juliet besutan William Shakespeare hingga Habibi & Ainun yang tengah tayang di layar lebar negeri kita. Dalam sejarah Islam, kisah cinta inspiratif juga tergambar jelas dalam proses pernikahan Nabi Muhammad saw dan Siti Khadijah atau Ali bin Abi Thalib dengan Siti Fatimah az-Zahra.

Ketika cinta berbicara, manusia bisa menjadi mulia atau terhina. Tergantung bagaimana dia mensikapinya. Jika cinta membuat kita gelap mata, hawa nafsu yang akan menjadi kepala dan kita menjadi hina karenanya. Rasulullah tidak pernah PACARAN dalam pekara cinta. Karena itu jebakan setan yang menggiring manusia mendekati zina. Mereka yang terjebak akan dengan mudah tergoda berbuat maksiat sehingga setiap hari menabung dosa. Namun jika cinta disikapi sewajarnya, keimanan yang akan menjaga dan kita hidup mulia karenanya. Seperti Nabi Yusuf yang tak tergoda dengan paras cantik Siti Zulaikha yang tergila-gila padanya.

Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita....(QS. Ali Imran: 14)

"Cintailah orang yang kamu cintai sewajarnya, boleh jadi pada suatu hari kelak ia akan menjadi orang yang engkau benci. Dan, bencilah orang yang kamu benci sewajarnya, boleh jadi pada suatu hari kelak ia akan menjadi orang yang engkau cintai." (HR. At-Tirmidzi)

Jadikanlah cinta sebagai media untuk semakin dekat pada-Nya. Bukan justru menjauhkan diri kita dari keridhoan-Nya. Hati-hati dengan gaya hidup hedonis yang memanjakan syahwat dibalik ekspresi cinta. Seolah fenomena Pacaran atau Teman Tapi Mesra suatu hal yang biasa padahal penuh dengan kubangan dosa. Tempatkan cinta Allah di atas segalanya. Agar hidup kita mulia di dunia dan di akhirat mendapat surga. Khitbah dan nikah adalah ekspresi cinta legal sesuai hukum syara. Jika sudah siap, bersanding di pelaminan adalah pilihan utama dan pertama. Jika belum siap, kendalikan cinta dengan aktifitas dakwah dan berpuasa. Jika Rasullulah teladan kita tak pernah berpacaran, lantas apa alasan kita berbuat sebaliknya?

... ''Renungkanlah Wahai Para Muda Mudi'' ..

.

Cobalah jawab dengan hati jujur pertanyaan-pertanyaan berikut dan renungkan pertanyaan ini!

Apakah kau dapat berlaku jujur tentang hal adegan yang pernah kamu kau lakukan waktu pacaran dengan si A,B,C s/d Z kepada calon pasangan yang akan menjadi istri atau suami kau yang sesungguhnya ? Kalau tidak kenapa kau berani mengatakan,pacaran merupakan suatu bentuk pengenalan kepribadian antara dua insan yang saling jatuh cinta dengan dilandasi sikap saling percaya ? Sedangkan kenapa kepada calon pasangan hidup kamu yang sesungguhnya kamu berdusta ?Bukankah sikap keterbukaan merupakan salah satu kunci terbinanya keluarga sakinah?

Mengapa kamu pusing tujuh keliling untuk memutuskan seseorang menjadi pendamping hidupmu ? Apakah kau takut mendapat pendamping yang setelah sekian kali pindah tangan ? " Aku ingin calon pendamping yang baik-baik" Kamu katakan seperti ini tapi mengapa kamu begitu gemar pacaran,hingga melahirkan korban baru yang siap pindah tangan dengan kondisi " Aku bukan calon pendamping yang baik",bekas dari tanganmu,sungguh bekas tanganmu ?

Jika kamu disuruh memilih diantara dua calon pasangan hidup kamu antara yang satu pernah pacaran dan yang satu begitu teguh memegang syari'at agama,yang mana yang akan kamu pilih ? Tentu yang teguh dalam memegangi agama, ya Khan ? Tapi kenapa kamu berpacaran dengan yang lain sementara kamu menginginkan pendamping yang bersih ?

Bagaimana perasaan kamu jika mengetahui istri/ suami kamu sekarang punya nostalgia berpacaran yang sampai terjadi tidak suci lagi ? Tentu kecewa bukan kepalang. Tetapi mengapa sekarang kamu melakukan itu kepada orang yang itu akan menjadi pendamping hidup orang lain ?

Kalaupun istri/suami kamu sekarang mau membuka mulut tentang nostalgia berpacaran sebelum menikah dengan kamu.

Apakah kau percaya jika dia bilang kala itu kami berdua hanya bicara biasa-biasa saja dan tidak saling bersentuhan tangan ? Kalau tidak kenapa ketika pacaran bersentuhan tangan dan berciuman kau bilang sebagai bumbu penyedap ?

Jika kamu nantinya sudah punya anak apakah rela punya anak yang telah ternoda ? Kalau tidak kenapa kau tega menyeret Orang tuamu ke dalam neraka Api ALLAH ?Kamu tuntut mereka di hadapan ALLAH karena tidak melarang kau berpacaran dan tidak menganjurkan kau untuk segera menikah.

Karena itu wahai muslimah dan kalian para pemuda kembalilah ke fitrah semula. Fitrah yang telah menjadi sunattullah,tidak satupun yang lari daripadanya melainkan akan binasa dan hancur.

Wahai ikhwan akhwat fillah...semoga ini bisa jadi bahan renungan bagi diri kita masing"...

didalam islam tidak ada ajaran pacaran.pacaran sampai menikah cuma dapat mawaddah.bila melalui jalan ta'aruf,..khitbah dan ijab qobul,Insya ALLAH mawaddah warahmah didapat

Ingat Pacaran setelah Menikah itu yang terbaik..

Salam Santun Salam Ukhuwah fillah Mahabbah..

14 AZAB MENINGGALKAN SHOLAT 5 WAKTU



Berikut ini adalah Beberapa Azab yang akan di timpakan bagi orang yang meninggalkan sholat 5 waktu :

5 AZAB YANG DITIMPAKAN DI DUNIA

1. Akan dicabut keberkahan umurnya
2. Ciri-ciri ke shalehannya akan di cabut dari wajahnya
3. Setiap amal yang dilakukannya tidak akan di beri pahala oleh Allah SWT.
4. Doanya tidak akan diangkat ke langit
5. Tidak mendapat bagian dari do’a-do’anya orang yang shaleh
(Tidak akan dapat bagian dari percikan doa- doanya
para Sholihin).

3 AZAB KETIKA AKAN MATI

1. Ia akan mati dalam keadaan hina (su’ul khotimah)
2. Ia akan mati dalam keadaan lapar
3. Ia akan mati dalam keadaan haus, walaupun di beri air minum tidak akan menghilangkan rasa hausnya (walau dituangkan air tawar laksana lautan ia akan tetap haus.)Nauzubilah minzaliik

3 AZAB DI DALAM KUBUR

1. Kubur akan menjepitnya hingga tulang rusuknya bersilangan
2. Akan dinyalakan api didalam kuburnya, dan ia akan bergulingan diatasnya siang dan malam
3. Allah akan memasukan ular dalam kuburnya. Ular itu yang bernama Sijaul Aqra dan ular itu akan memukulnya sampai hari Qiamat dan setiap pukulan Ular itu, ia akan ditenggelamkan ke dalam kuburnya 70 hasta.

3 AZAB KETIKA HARI KIAMAT

1. Hisabnya sangat keras
2. Allah akan memarahinya
3. Masuk kedalam neraka jahanam

MARI KITA SHOLAT, MARI KITA MENUJU KEMENANGAN..!!
AJAKLAH KELUARGAMU UNTUK MENDIRIKAN SHOLAT BERJAMAAH
“Jagalah diri dan keluargamu dari api neraka”

Bismillah.. Gabung Yuk di Fp ini : Strawberry untuk membaca kisah haru :""AKIBAT YANG MENGERIKAN BAGI ORANG YANG MENINGGALKAN SHALAT"

→ KETIKA CINTA TAK HARUS MEMILIKI



Pernahkah engkau merasakan kesedihan ketika engkau tetap mencintai seseorang,
Meski engkau tahu dia sudah tidak sendiri lagi dan cintamu tidak mungkin berbalas?

Pernahkah engkau merasakan ketika engkau sanggup melakukan apa saja demi seseorang yang engkau cintai,
Meski engkau tahu dia tetap pergi dan takkan pernah kembali lagi?

Pernahkah engkau merasakan hebatnya cinta?
Ketika engkau tetap tersenyum ketika terluka.
Ketika engkau tetap bahagia walau didalam hati menangis.
Ketika engkau tetap tersenyum disaat perpisahan.

Jujur aku pernah merasakannya..!!
Tapi aku mampu tersenyum meski hatiku terluka.
Karena aku yakin Allah tidak menciptakan dia untukku.

Aku pernah menangis ketika bahagia.
Karena aku takut kebahagiaan cinta itu akan sirna begitu saja.

Aku pernah bersedih ketika bersamanya.
Karena aku takut akan kehilangan dia pada suatu hari nanti.

Aku juga pernah tersenyum manis ketika berpisah dengannya.
Karena sekali lagi, aku percaya cinta tak harus memiliki.
Dan aku yakin Allah pasti telah menyiapkan cinta yang lain untukku.

Jujur pula aku tetap bisa mencintainya.
Meski dia tak dapat aku rengkuh dalam kehidupanku.
Karena cinta memang bukan hanya ada di dalam raga.
Akan tetapi selalu bersemayam didalam jiwa.

Semua orang pasti pernah merasakan cinta.
Baik itu dari kedua orang tua.
Dari seorang sahabat.
Ataupun dari pasangan hidupnya.

✓ Untukmu yang sedang jatuh cinta.
Rawatlah cintamu dengan sebaik-baiknya.­Karena pada hakekatnya cinta itu sangat indah. Tetaplah berhubungan di jalan-Nya. Jangan jadikan cintamu menjadi fitnah. Tapi jadikan cinta sebagai barokah.

✓ Untukmu yang terluka karena cinta.
Hidup itu bagaikan roda yang terus berputar.
Suatu saat akan berada di bawah dan hidup terasa begitu sulit.
Bersabar dan berdoalah karena cinta yang lain akan datang dan menghampirimu.

✓ Untukmu yang tidak percaya akan cinta.
Bukalah pintu hatimu. Janganlah menutup mata akan kehadiran cinta yang ada di dunia.
Karena cinta yang suci akan membuat hidupmu menjadi ceria dan bahagia.

✓ Untukmu yang mendambakan cinta.
Bersabarlah dalam penantian kehadirannya. Karena cinta yang indah tidak terjadi dalam waktu sekejap.

Percayalah Allah telah mempersiapkan pasangan terbaik untukmu.
Insyaallah..

Untung’-rugi merokok bro!



Loh emang merokok ada untungnya ya? Siapa bilang nggak ada. Kalo nggak ada untungnya, nggak mungkin rokok dipertahankan sampe sekarang, baik oleh perokoknya, pabriknya atau bahkan oleh pemerintah. Saya kebetulan iseng nanya ke salah seorang teman, “kenapa sih merokok?”, teman saya tersebut menjawab “iya, iseng aja ngikutin ‘tradisi’ yang udah ada, kalo rokok identik dengan cowok”. Ada juga teman lain yang menjawab begini “kasihan pabrik rokok yang udah bikin rokok, kalo nggak ada yang beli atau merokok”. Kira-kira begitu alasan mereka.

Maka kalo bicara keuntungan rokok, pastinya bukan dari bendanya. Tapi putaran uang yang melingkupinya. Mulai dari lahan tembakau hingga pabrik pengolahannya. Apalagi produsen rokok paling getol mensponsori event olahraga yang banyak diminati pemirsa. Otomatis banyak pihak yang kebagian untungnya. Termasuk cukai tembakau yang berlimpah bagi pemerintah. Makanya wajar kalo di dalam negara ke-4 konsumsi rokok terbesar di dunia yang diatur dengan kapitalisme ini, penguasa modal dinomorsatuka dan tentunya rokok tetap akan dipertahankan. Dan itu terbukti! Jumlah batang rokok yang dihisap oleh masyarakat Indonesia cenderung meningkat dari 182 milyar batang pada 2001 (Tobacco Atlas 2002) menjadi 260,8 milyar batang pada tahun 2009 (Tobacco Atlas 2012). Tuh kan!

Trus soal kerugian rokok gimana? Yah, kalo kerugian rokok sih mulut aktivis anti rokok udah pada item bin berbusa membeberkan bahaya rokok dari sisi kesehatan. Banyak poster yang dengan sangat jelas menggambarkan zat-zat berbahaya yang terkandung dalam rokok. Padahal bukan cuman perokok aktif yang bakal kena batunya, mereka yang tanpa sengaja ngisep asap rokok juga kena getahnya. Egois bin sadis kalo ngerokok seenaknya sementara banyak balita dan anak-anak disekitarnya. Bayangin sendiri kalo anaknya yang kena musibah penyakit lantaran jadi perokok pasif. Emang enak?!

TIPS SUKSES DALAM BEKERJA




Sukses adalah dambaan setiap orang, dan berikut ini beberapa tips untuk sukses dalam bekerja. Dalam dunia kerja, seperti halnya pada pertandingan sepak bola/olah raga, dimana mengenal kompetisi atau persaingan untuk mencapai kesuksesan dalam berkarir. Berikut ini beberapa tips yang mungkin berguna untuk meraih sukses dalam bekerja.

1. Selalu bersikap dan berfikir dalam positive thinking dan optimis dalam kerja
2. Menjalin kerjasama yang baik dengan rekan kerja lainnya
3. Bersikaplah “dewasa” dengan mengakui kesalahan jika hal itu memang kesalahan dari kita tanpa menyalahkan pihak/orang lain.
4. Pahami aturan-aturan tertulis maupun tak tertulis dalam perusahaan kita bekerja, sebelum berkompetisi mencapai target karir tertentu
5. Kembangkan terus sikap bertoleransi dan saling menghormati rekan kerja.
6. Meskipun ada perbedaan dengan rekan kerja, tetap hargai mereka meskipun hal itu merupakan kelemahan dan kekuatan mereka.
7. Ciptakan suasana dan kondisi yang rapi didalam tempat kerja agar bisa lebih konsentrasi
8. Buatlah prioritas dalam setiap tindakan/proses
9. Jangan pernah ragu-ragu didalam membantu rekan kerja ketika mereka mengalami kesulitan dalam menyelesaikan tugas
10. Jangan pernah iri/dengki hati ketika rekan kerja meraih kesuksesan tetapi jadikan sebagai pemicu untuk lebih berusaha dalam mencapai sukses
11. Disiplin, seperti pada point ke delapan, rencana dan pengaturan waktu sesuai yang di jadualkan
12. Ketika mengalami kegagalan, intropeksi diri dan selalu optimis untuk mencapai kesuksesan dimasa depan.

Mari raih kesuksesan itu dari sekarang.

Pacaran = Percobaan Tindak Pidana Perzinahan
Posted on August 10, 2011 by Situs islam: www.almanhaj.or.id , www.alsofwah.or.id , www.muslim.or.id

“Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus kali dera dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk menjalan hukum Alloh, jika kamu beriman kepada Alloh dan hari akhir, dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan dari orang-orang yang beriman” (QS.An-Nuur:2)



Tidak di kampus, tidak di kantor, tidak di pertokoan, tidak di bus, tidak di kereta api, lebih-lebih di tempat-tempat hiburan dengan mudah kita akan temukan dua sejoli yang belum terikat tali pernikahan asyik berduaan, bergandengan tangan bahkan berpelukan mesra. Kadang kita menjadi kikuk karenanya. Mau ditegur jadi ribut. Tidak ditegur merusak pandangan. Akibatnya perjalanan kita menjadi tidak nyaman.



Itulah pacaran. Salah satu budaya sekaligus gaya hidup kaum muda Indonesia. Dengan alasan penjajakan pra nikah, berbagai carapun dilakukannya.



Yang penting katanya “Tidak MBA (Married By Accident”. Meskipun realitas membuktikan tidak sedikit para remaja yang hamil sebelum nikah. Dan telah melakukan hubungan badan sesama lawan jenisnya.



Sehubungan dengan itu, mari kita kaji masalah ini dalam tinjauan hukum positif Indonesia. Pada saat yang sama kita juga perlu membandingkannya dengan hukum Islam, sebagai referensi dan pedoman tertingggi bagi kehidupan kaum muslimin. Sehingga dengan ini, kita sebagai kaum muslimin dapat menentukan sikap berkaitan dengan masalah pacaran ini. Baik terhadap diri kita, saudara kita, anak kita, tetangga kita atau teman dan kolega kita.



Dalam Hukum Positif



Dalam KUHP Indonesia, kita tidak temukan istilah pacaran. Namun bukan berarti masalah ini tidak diatur dalam KUHP. Karena dalam Bab XIV diatur masalah kejahatan terhadap kesopanan. Khususnya pasal 281 yang menyatakan bahwa barang siapa yang sengaja merusak kesopanan dimuka umum diancam dengan hukuman penjara selama-lamanya dua tahun delapan bulan. Yang dimaksud dengan merusak kesopanan ini, R. Susilo dalam bukunya “Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Serta Komentar-Komentarnya” antara lain yaitu mencium lawan jenis dsb. Dan sebagainya disini bisa berarti pula berpelukan tergantung kebijakan hakim dalam memtuskan masalah ini. Tergantung pula dengan adat istiadat dan kebiasaan yang berlaku pada sebuah masyarakat.



Yang perlu digarisbawahi tindakan ini harus dilakukan di depan umum. Diantaranya yaitu di terminal, stasiun, tempat perbelanjaan, gedung bioskop, kampus dan perkantoran. Dan harus dilakukan dengan sengaja. Yang dibuktikan dengan tindakan saling berpelukan atau berciuman di depan umum. Sedangkan bagi mereka yang melakukan diluar tempat umum tidak dapat dikenakan delik ini. Karena unsur di tempat umum tidak terpenuhi.



Dari ketentuan itu sebenarnya cukup jelas bahwa pacaran yang dibarengi dengan pelukan atau berciuman di depan umum dapat dianggap sebagai kejahatan yang diancam dengan penjara 2 tahun 8 bulan



Masalahnya adalah karena terjadinya pergeseran budaya, sehingga tindakan semacam itu sepertinya telah menjadi kebiasaan dan dianggap wajar oleh sebagian besar orang tua, pendidik dan aparat penegak hukum lainnya. Ini menunjukkan bahwa tingkat kesopanan bangsa Indonesia telah menurun. Demikian halnya rasa malu yang dimiliki bangsa ini. Padahal Rasulullah menyatakan Al Hayaau minal iiman (malu adalah sebagian dari iman). Lalu dimana letak keimanan kita jika membiarkan anak-anak kita melakukan hal itu ???.



Menurut Hukum Islam



Sebelum kita berbicara masalah pacaran dalam tinjauan hukum Islam kita perlu lebih dahulu memahami maslah hudud, qishash dan ta’zir. Yang dimaksud dengan hudud adalah ketentuan – ketentuan pidana yang telah diatur secara tegas dan jelas termasuk jenis hukumannya dalam Alqur’an atau sunnah Nabi dan yang merupakan hak prerogratif Allah Swt. Semisal mencuri, menyamun, berzina, dan memfitnah.



Sedangkan qishash adalah pembalasan setimpal sehubungan dengan pembunuhan atau penganiayaan dimana hak menentukan hukumannya diserahkan kepada korban atau ahli waris korban. Apakah ingin membalas yang setimpal, membayar denda atau memaafkan pelakunya.



Adapun ta’zir adalah ketentuan yang diatur oleh penguasa atau hakim selain dari kedua hal diatas (hudud dan qishash). Fungsinya yaitu untuk mengisi kekosongan hukum. Semisal masalah percobaan pembunuhan atau percobaan pencurian atau percobaan perzinahan yang tidak diatur dalam syariat Islam. Disini penguasa atau hakim diberikan wewenang untuk menentukan besarnya hukuman yang harus diterima oleh pelaku tindak pidana.



Kembali ke masalah pacaran, penulis juga cukup terkejut ketika membaca buku “Al Ahkam Al Sulthaniyyah” halaman 459 karya Imam Al Mawardi. Ternyata dalam hukum Islam pacaran dimasukkan sebagai salah satu bentuk percobaan tindak pidana perzinahan. Dimana hukumannya ditentukan oleh ta’zir penguasa atau hakim.



Menurut beliau pacaran yang dibarengi dengan ngobrol berduaan dalam satu kamar / rumah maka dikenakan hukuman cambuk sebanyak tiga puluh kali (30). Jika berduaan dan berpelukan tanpa pakaian namun belum sampai bersetubuh dikenakan hukuman cambuk sebanyak enam puluh (60) kali. Jika ngobrol dijalanan maka dikenakan dua puluh (20) cambukan. Jika saling mengikuti dengan saling memberikan isyarat maka dikenakan hukuman cambuk sebanyak sepuluh (10) kali.



Hal itu selaras dengan ayat ayat 32 surat Al Israa’ yang artinya “Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah satu perbuatan yang keji dan jalan yang buruk”.



Disini cukup jelas bahwa yang dilarang bukan hanya zina, bahkan segala sesuatu yang dapat menghantarkan seseorang jatuh kepada perbuatan zina. Satu diantaranya adalah pacaran. Karena pacaran akan menghantarkan pada zina hati, penglihatan, pendengaran dan tangan.



Karena itu dalam ayat yang lain Allah menyuruh kita untuk menundukkan pandangan (ghadhul bashar). Firman Allah artinya :



“Katakanlah kepada laki-laki beriman “ hendaklah mereka menundukkan / menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya …”(An Nuur : 30).



Jalan Keluar



Masalah yang timbul sekarang adalah bagaimana dengan anak-anak, teman atau saudara kita yang saat ini pacaran. Haruskah kita cambuk sesuai hukum Islam ?. Tentu saja tidak semudah itu, karena hukum pidana Islam belum diformalkan di negeri kita. Jalan keluar yang paling mungkin yaitu dengan cara mensegerakan mereka menikah. Kalau mereka masih sekolah atau kuliyah bisa dengan cara nikah gantung sebagaimana terjadi dalam hukum adat masyarakat jawa. Yaitu menikahkan secara resmi tapi belum boleh berkumpul dalam satu rumah dan melakukan hubungan suami istri.



Hal itu juga pernah dicontohkan Rasulullah ketika menikahi ‘Aisyah, karena saat itu Aisyah belum menginjak baligh. Dan Rasulullah baru berkumpul dalam satu rumah setelah ‘Aisyah dewasa atau baligh. Model nikah semacam inilah yang seharusnya kita populerkan. Sehingga pacarannya menjadi resmi, karena dilakukan setelah ijab kabul. Sehingga ketika sang suami yang nikah gantung apel pada malam minggu akan merasa tenang dan nyaman. Tidak takut ditangkap hansip apalagi dicambuk hingga puluhan kali.



Lalu bagaimana dengan yang belum pacaran dan belum menikah. Jalan keluarnya yaitu dengan cara mencari istri lewat orang tua, ustadz atau teman. Apabila sudah cocok setelah melakukan penyelidikan terhadap sang calon segera saja dilamar dan dinikahi. Hal ini pernah dicontohkan oleh orang tua kita. Meskipun mereka tidak berpacaran toh anaknya banyak dan perkawinannya kekal hingga akhir hayat. Ini sangat berbeda dengan para artis dan anak muda sekarang, meskipun berpacaran cukup lama, tapi toh tingkat perceraiannya cukup tinggi.



Model pernikahan semacam itu juga sudah mulai dipraktekkan oleh para aktivis dakwah kampus dan anak-anak tarbiyyah Islamiyyah. Dan alhamdulillah menurut pengamatan penulis perjalanan rumah tangga mereka berjalan dengan baik, aman dan nyaman.



Jika anda masih ragu-ragu jangan segan-segan bacalah buku “Indahnya Pernikahan Dini” atau buku “Berpacaran Dalam Islam”. Mudah-mudahan dengan itu budaya pacaran lambat laun akan hilang dari kehidupan masyarakat Indonesia yang mengaku religius ini. Wallahu ‘alam

业 ‘‘HIKMAH LARANGAN BERNAFAS KETIKA MINUM’’ 业



Dari Tsumamah bin Abdullah:
‘‘Dahulu Anas bin Malik radhiyallahu ta'alaa anhu pernah bernafas di dalam bejana dua kali atau tiga kali, dan dia mengira Nabi sallallahu alaihi wa sallam pernah melakukan hal itu...!!!’’ (HR. Bukhari, No. 5631)

Dari Abu Qatadah dan bapaknya, Rasulullah bersabda:
‘‘Apabila salah seorang diantara kalian minum, maka janganlah ia bernafas di bejana (gelas), dan jika salah seorang dari kalian kencing maka janganlah ia memegang dzakar (kemaluannya) dengan tangan kanannya, jika membersihkan maka jangan membersihkan dengan tangan kanannya...!!!’’ (HR. Bukhari 5630)

Sebagian ulama mengatakan:
‘‘Larangan bernafas di dalam bejana ketika minum sama seperti larangan ketika makan dan minum, sebab hal itu bisa menyebabkan keluarnya ludah sehingga bisa mempengaruhi kebersihan air minum tersebut. Dan keadaan ini apabila dia makan dan minum dengan orang lain. Adapun bila ia makan sendirian atau bersama keluarganya atau dengan orang yang tidak terganggu dengan caramu tersebut, maka hal itu tidak mengapa...!!!’’

Imam Ibn Hajar Al-Asqalani berkata:
‘‘Dan yang lebih bagus adalah memberlakukan larangan hadits Nabi tersebut, sebab larangan itu bukan untuk menghormati orang yang layak dihormati ataupun untuk mendapat penghargaan dari orang lain...!!!’’

Berkata Imam Al-Qurthubi:
‘‘Makna larangan itu adalah agar bejana dan air tersebut tidak tercemar dengan air ludah atau pun bau yang tidak sedap...!!!’’ (Fat-hul Bari, 10/94.)

***
Demikianlah penjelasan para ulama kita. Para pakar kontemporer pun telah berusaha mengorek hikmah atas larangan tersebut.

Mereka mengatakan:
"Ini adalah petunjuk yang indah yang diajarkan oleh Nabi kita Muhammad SAW dalam menyempurnakan akhlaq. Dan apabila makan atau minum kemudian terpercik ludah keluar dari mulut kita, maka hal itu merupakan kekurangnya sopan santun kita, dan sebab munculnya sikap meremehkan, atau penghinaan. Dan Rasulullah SAW adalah adalah penghulunya seluruh orang² yang santun dan pemimpinnya seluruh para pendidik.

Bernafas adalah aktivitas menghirup dan mengeluarkan udara, menghirup udara yang bersih lagi penuh dengan oksigen ke dalam paru² sehingga tubuh bisa beraktivitas sebagaimana mestinya.

Dan menghembuskan nafas adalah udara keluar dari paru² yang penuh dengan gas karbon dan sedikit oksigen, serta sebagian sisa² tubuh yang beterbangan di dalam tubuh dan keluar melalui kedua paru² dalam bentuk gas. Gas² ini dalam persentase yang besar ketika angin dihembuskan, padanya terdapat sejumlah penyakit, seperti pada toksin air kencing.

Maka udara yang dihembuskan mengandung sisa² tubuh yang berbentuk gas dengan sedikit oksigen. Dari hal ini kita mengetahui hikmah yang agung dari larangan Rasulullah SAW yaitu agar kita tidak bernafas ketika makan atau minum, akan tetapi yang dibenarkan adalah minum sebentar lalu diputus dengan bernafas di luar bejana, lalu minum kembali.

Rasulullah SAW memberikan wejangan tentang awal yang bagus dalam perintahnya tentang memutus minum dengan bernafas sebentar². Sebagimana sudah kita ketahui, bahwa seorang yang minum 1 gelas dalam satu kali minuman akan memaksa dirinya untuk menutup atau menahan nafasnya hingga ia selesai minum.

Yang demikian karena jalur yang dilalui oleh air dan makanan dan jalan yang dilalui oleh udara akan saling bertabrakan, sehingga tidak mungkin seseorang akan bisa makan atau minum sambil bernafas secara bersama². Sehingga tidak bisa tidak, ia harus memutus salah satu dari keduanya.

Dan ketika seseorang menutup atau menahan nafasnya dalam waktu lama, maka udara di dalam paru² akan terblokir, maka ia akan menekan kedua dinding paru², maka membesar dan berkuranglah kelenturannya setahap demi setahap. Dan gejala ini tidak akan terlihat dalam waktu yang singkat. Akan tetapi apabila seseorang membiasakan diri melakukan ini (minum dengan menghabiskan air dalam satu kali tenggakan) maka ia akan banyak sekali meminum air, seperti unta, dimana paru²nya selalu terbuka.

Maka paru² akan menyempitkan nafasnya manakala ia sedikit minum air, maka kedua bibirnya kelu dan kaku, dan demikian juga dengan kukunya. Kemudian, kedua paru²nya menekan jantung sehingga mengalami dis-fungsi jantung (gagal jantung), kemudian membalik ke hati, maka hati menjadi membesar (membengkak), kemudian sekujur tubuh akan menggembur. Dan Demikianlah keadaannya, sebab kedua paru² yang terbuka merupakan penyakit yang berbahaya, sampai para dokter pun menganggapnya lebih berbahaya dari pada kanker tenggorokan.

Dan Nabi Sallallahu 'alaihi wassallam tidak menginginkan seorang pun dari ummatnya sampai menderita penyakit ini. Oleh karena itu, beliau menasihati ummatnya agar meminum air seteguk demi seteguk (antara dua tegukan dijeda dengan nafas), dan meminum air 1 gelas dengan 3 kali tegukan, sebab hal ini lebih memuaskan rasa dahaga dan lebih menyehatkan tubuh (Lihat Al-Haqa'iq Al-Thabiyyah fii Al-Islam, secara ringkas)

Sumber : Al-Arba'in Al-Ilmiah, Abdul Hamid Mahmud Thahmaaz.

♠❃♠ SADARKU ♠❃♠


=============

Aku berjalan....
Dengan jalanku yang tertatih-tatih.....
Ku melihat mereka disana......
Berkumpul dalam suatu perkumpulan besar......
Aku bertanya
apa gerangan yang berada di sana......
Sedang apa mereka....

Aku bertanya... Bertanya... Dan hanya bisa bertanya....
Berita apakah yang mereka dapat.....
Hingga sampai mereka seperti itu.....

Saatku benar-benar melihat dan memperhatikanya.....
Badanku bergetar...
Seluruh tubuhku terasa panas....
Yanpa daya aku membawa badanku sendiri.....
Tanpa daya ku rasakan.....
Air mataku telah menetes....
Tubuhku lemah lunglai tak berdaya....

Mengapa baru sekarang aku tau....
Di mana sajakah diriku slama ini....
Kenapa aku tak pernah berfikir.....
Bahwa KAU tlah membuat hamparan berupa bumi.....
KAU membuat pasak berupa gunung-gunung.....
KAU jadikan tidur untuk istirahatku...
KAU jadikan siang untuk hidupku....
KAU kukuhkan ke-7 langit untuku
KAU jadikan matahari untuk pelitaku....
KAU turunkan hujan....
KAU tumbuhkan tanaman-tanaman....
Dan KAU tlah lebatkan kebun-kebunku.....

Tapi mengapa.....
Mengapa...... Kenapa....diriku seperti ini....

Kini.... Hanya tinggal penyesalanku....
Yang tak pernah tau akan kekuasaanMU
yang tak pernah tau akan sgala nikmatMU
maafkanku.....
Ya Allah.....
Ya Rohman....
Ya..... Rohim....

tips-tips sukses dalam bekerja



Sukses adalah dambaan setiap orang, dan berikut ini beberapa tips untuk sukses dalam bekerja. Dalam dunia kerja, seperti halnya pada pertandingan sepak bola/olah raga, dimana mengenal kompetisi atau persaingan untuk mencapai kesuksesan dalam berkarir. Berikut ini beberapa tips yang mungkin berguna untuk meraih sukses dalam bekerja.

1. Selalu bersikap dan berfikir dalam positive thinking dan optimis dalam kerja
2. Menjalin kerjasama yang baik dengan rekan kerja lainnya
3. Bersikaplah “dewasa” dengan mengakui kesalahan jika hal itu memang kesalahan dari kita tanpa menyalahkan pihak/orang lain.
4. Pahami aturan-aturan tertulis maupun tak tertulis dalam perusahaan kita bekerja, sebelum berkompetisi mencapai target karir tertentu
5. Kembangkan terus sikap bertoleransi dan saling menghormati rekan kerja.
6. Meskipun ada perbedaan dengan rekan kerja, tetap hargai mereka meskipun hal itu merupakan kelemahan dan kekuatan mereka.
7. Ciptakan suasana dan kondisi yang rapi didalam tempat kerja agar bisa lebih konsentrasi
8. Buatlah prioritas dalam setiap tindakan/proses
9. Jangan pernah ragu-ragu didalam membantu rekan kerja ketika mereka mengalami kesulitan dalam menyelesaikan tugas
10. Jangan pernah iri/dengki hati ketika rekan kerja meraih kesuksesan tetapi jadikan sebagai pemicu untuk lebih berusaha dalam mencapai sukses
11. Disiplin, seperti pada point ke delapan, rencana dan pengaturan waktu sesuai yang di jadualkan
12. Ketika mengalami kegagalan, intropeksi diri dan selalu optimis untuk mencapai kesuksesan dimasa depan.

Mari raih kesuksesan itu dari sekarang.

Pacaran = Percobaan Tindak Pidana Perzinahan
Posted on August 10, 2011 by Situs islam: www.almanhaj.or.id , www.alsofwah.or.id , www.muslim.or.id

“Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus kali dera dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk menjalan hukum Alloh, jika kamu beriman kepada Alloh dan hari akhir, dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan dari orang-orang yang beriman” (QS.An-Nuur:2)



Tidak di kampus, tidak di kantor, tidak di pertokoan, tidak di bus, tidak di kereta api, lebih-lebih di tempat-tempat hiburan dengan mudah kita akan temukan dua sejoli yang belum terikat tali pernikahan asyik berduaan, bergandengan tangan bahkan berpelukan mesra. Kadang kita menjadi kikuk karenanya. Mau ditegur jadi ribut. Tidak ditegur merusak pandangan. Akibatnya perjalanan kita menjadi tidak nyaman.



Itulah pacaran. Salah satu budaya sekaligus gaya hidup kaum muda Indonesia. Dengan alasan penjajakan pra nikah, berbagai carapun dilakukannya.



Yang penting katanya “Tidak MBA (Married By Accident”. Meskipun realitas membuktikan tidak sedikit para remaja yang hamil sebelum nikah. Dan telah melakukan hubungan badan sesama lawan jenisnya.



Sehubungan dengan itu, mari kita kaji masalah ini dalam tinjauan hukum positif Indonesia. Pada saat yang sama kita juga perlu membandingkannya dengan hukum Islam, sebagai referensi dan pedoman tertingggi bagi kehidupan kaum muslimin. Sehingga dengan ini, kita sebagai kaum muslimin dapat menentukan sikap berkaitan dengan masalah pacaran ini. Baik terhadap diri kita, saudara kita, anak kita, tetangga kita atau teman dan kolega kita.



Dalam Hukum Positif



Dalam KUHP Indonesia, kita tidak temukan istilah pacaran. Namun bukan berarti masalah ini tidak diatur dalam KUHP. Karena dalam Bab XIV diatur masalah kejahatan terhadap kesopanan. Khususnya pasal 281 yang menyatakan bahwa barang siapa yang sengaja merusak kesopanan dimuka umum diancam dengan hukuman penjara selama-lamanya dua tahun delapan bulan. Yang dimaksud dengan merusak kesopanan ini, R. Susilo dalam bukunya “Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Serta Komentar-Komentarnya” antara lain yaitu mencium lawan jenis dsb. Dan sebagainya disini bisa berarti pula berpelukan tergantung kebijakan hakim dalam memtuskan masalah ini. Tergantung pula dengan adat istiadat dan kebiasaan yang berlaku pada sebuah masyarakat.



Yang perlu digarisbawahi tindakan ini harus dilakukan di depan umum. Diantaranya yaitu di terminal, stasiun, tempat perbelanjaan, gedung bioskop, kampus dan perkantoran. Dan harus dilakukan dengan sengaja. Yang dibuktikan dengan tindakan saling berpelukan atau berciuman di depan umum. Sedangkan bagi mereka yang melakukan diluar tempat umum tidak dapat dikenakan delik ini. Karena unsur di tempat umum tidak terpenuhi.



Dari ketentuan itu sebenarnya cukup jelas bahwa pacaran yang dibarengi dengan pelukan atau berciuman di depan umum dapat dianggap sebagai kejahatan yang diancam dengan penjara 2 tahun 8 bulan



Masalahnya adalah karena terjadinya pergeseran budaya, sehingga tindakan semacam itu sepertinya telah menjadi kebiasaan dan dianggap wajar oleh sebagian besar orang tua, pendidik dan aparat penegak hukum lainnya. Ini menunjukkan bahwa tingkat kesopanan bangsa Indonesia telah menurun. Demikian halnya rasa malu yang dimiliki bangsa ini. Padahal Rasulullah menyatakan Al Hayaau minal iiman (malu adalah sebagian dari iman). Lalu dimana letak keimanan kita jika membiarkan anak-anak kita melakukan hal itu ???.



Menurut Hukum Islam



Sebelum kita berbicara masalah pacaran dalam tinjauan hukum Islam kita perlu lebih dahulu memahami maslah hudud, qishash dan ta’zir. Yang dimaksud dengan hudud adalah ketentuan – ketentuan pidana yang telah diatur secara tegas dan jelas termasuk jenis hukumannya dalam Alqur’an atau sunnah Nabi dan yang merupakan hak prerogratif Allah Swt. Semisal mencuri, menyamun, berzina, dan memfitnah.



Sedangkan qishash adalah pembalasan setimpal sehubungan dengan pembunuhan atau penganiayaan dimana hak menentukan hukumannya diserahkan kepada korban atau ahli waris korban. Apakah ingin membalas yang setimpal, membayar denda atau memaafkan pelakunya.



Adapun ta’zir adalah ketentuan yang diatur oleh penguasa atau hakim selain dari kedua hal diatas (hudud dan qishash). Fungsinya yaitu untuk mengisi kekosongan hukum. Semisal masalah percobaan pembunuhan atau percobaan pencurian atau percobaan perzinahan yang tidak diatur dalam syariat Islam. Disini penguasa atau hakim diberikan wewenang untuk menentukan besarnya hukuman yang harus diterima oleh pelaku tindak pidana.



Kembali ke masalah pacaran, penulis juga cukup terkejut ketika membaca buku “Al Ahkam Al Sulthaniyyah” halaman 459 karya Imam Al Mawardi. Ternyata dalam hukum Islam pacaran dimasukkan sebagai salah satu bentuk percobaan tindak pidana perzinahan. Dimana hukumannya ditentukan oleh ta’zir penguasa atau hakim.



Menurut beliau pacaran yang dibarengi dengan ngobrol berduaan dalam satu kamar / rumah maka dikenakan hukuman cambuk sebanyak tiga puluh kali (30). Jika berduaan dan berpelukan tanpa pakaian namun belum sampai bersetubuh dikenakan hukuman cambuk sebanyak enam puluh (60) kali. Jika ngobrol dijalanan maka dikenakan dua puluh (20) cambukan. Jika saling mengikuti dengan saling memberikan isyarat maka dikenakan hukuman cambuk sebanyak sepuluh (10) kali.



Hal itu selaras dengan ayat ayat 32 surat Al Israa’ yang artinya “Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah satu perbuatan yang keji dan jalan yang buruk”.



Disini cukup jelas bahwa yang dilarang bukan hanya zina, bahkan segala sesuatu yang dapat menghantarkan seseorang jatuh kepada perbuatan zina. Satu diantaranya adalah pacaran. Karena pacaran akan menghantarkan pada zina hati, penglihatan, pendengaran dan tangan.



Karena itu dalam ayat yang lain Allah menyuruh kita untuk menundukkan pandangan (ghadhul bashar). Firman Allah artinya :



“Katakanlah kepada laki-laki beriman “ hendaklah mereka menundukkan / menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya …”(An Nuur : 30).



Jalan Keluar



Masalah yang timbul sekarang adalah bagaimana dengan anak-anak, teman atau saudara kita yang saat ini pacaran. Haruskah kita cambuk sesuai hukum Islam ?. Tentu saja tidak semudah itu, karena hukum pidana Islam belum diformalkan di negeri kita. Jalan keluar yang paling mungkin yaitu dengan cara mensegerakan mereka menikah. Kalau mereka masih sekolah atau kuliyah bisa dengan cara nikah gantung sebagaimana terjadi dalam hukum adat masyarakat jawa. Yaitu menikahkan secara resmi tapi belum boleh berkumpul dalam satu rumah dan melakukan hubungan suami istri.



Hal itu juga pernah dicontohkan Rasulullah ketika menikahi ‘Aisyah, karena saat itu Aisyah belum menginjak baligh. Dan Rasulullah baru berkumpul dalam satu rumah setelah ‘Aisyah dewasa atau baligh. Model nikah semacam inilah yang seharusnya kita populerkan. Sehingga pacarannya menjadi resmi, karena dilakukan setelah ijab kabul. Sehingga ketika sang suami yang nikah gantung apel pada malam minggu akan merasa tenang dan nyaman. Tidak takut ditangkap hansip apalagi dicambuk hingga puluhan kali.



Lalu bagaimana dengan yang belum pacaran dan belum menikah. Jalan keluarnya yaitu dengan cara mencari istri lewat orang tua, ustadz atau teman. Apabila sudah cocok setelah melakukan penyelidikan terhadap sang calon segera saja dilamar dan dinikahi. Hal ini pernah dicontohkan oleh orang tua kita. Meskipun mereka tidak berpacaran toh anaknya banyak dan perkawinannya kekal hingga akhir hayat. Ini sangat berbeda dengan para artis dan anak muda sekarang, meskipun berpacaran cukup lama, tapi toh tingkat perceraiannya cukup tinggi.



Model pernikahan semacam itu juga sudah mulai dipraktekkan oleh para aktivis dakwah kampus dan anak-anak tarbiyyah Islamiyyah. Dan alhamdulillah menurut pengamatan penulis perjalanan rumah tangga mereka berjalan dengan baik, aman dan nyaman.



Jika anda masih ragu-ragu jangan segan-segan bacalah buku “Indahnya Pernikahan Dini” atau buku “Berpacaran Dalam Islam”. Mudah-mudahan dengan itu budaya pacaran lambat laun akan hilang dari kehidupan masyarakat Indonesia yang mengaku religius ini. Wallahu ‘alam

PINTU - PINTU MASUKNYA SETAN KE MANUSIA



1. Al jahlu (kebodohan)
2. Al ghadhab (marah)
3. Hubbud dunya (gila dunia)
4. Thulul amal (panjang angan-angan)
5. Al hirshu (tamak)
6. Al bukhlu (pelit)
7. Al kibru (sombong)
8. Hubbul madhu (gila pujian)
9. Ar riyaau (pamer)
10. Al 'ujubu (bangga diri)
11. Al jaza'u wal hala'u (panik dan galau)
12. Ittiba'ul hawa (menuruti nafsu)
13. Su udz dzon (prasangka buruk)
14. Ihtiqorul muslim (merendahkan orang islam)
15. Ihtiqorudz dzunub (meremehkan dosa)
16. Al amnu min makrillah ( merasa aman dari ancaman Allah)
17. Al qunuth min rahmatillah (pesimis dari rahmat Allah).
Ya Allah jauhkan kami, sahabat2 kami dan keluarga kami dari sifat2
buruk ini. Aamiin.

Sumber: Ustadz Achmad Junaedi Hasan Ali
-----

Biosfer

Biosfer merupakan organisasi kehidupan yg sangat kompleks dan hanya dijumpai di planet bumi dalam sistem tata surya :) @cheers_shalza

Jurusan Apaaaah?

hal yg konyoll mosting bginian.. tapi ya skedar ngisi kekosongan ajalah...
1 hal yg membikin aku bingung buat mewarnai masa2 labilku ini,ya tentunya gara2 masalah sekolah milih jurusan itu...
aku tu pengin ke ipa, tapi ya karna mempertimbangkan beberapa kendala yg bikin pening yaitu faktor materi pelajaran ama pergaulan, yahh.. otomatis lah kalo ipa tu mayoritas orgnya anateng dll. tapi mnrtku ya kalo di aplkasine ga jalan maksudnya sosialisasi gimana nantinya kalo uda praktek..
kali ni masuk sekolah aku dapet jurusan galau, namaku ditulis dikelas ipa.. tapi ada note nyab"(Belum Ditest) haduu.. malu2in aja mnrtku, setelah dulu sempet kena PHP guru, yg katanya aku masuk ipa, tapi nyatanya aku ada di ips.. hmm, bikin rewel aja, kan kudu persiapin dulu tuh bassic2 yg lom dikuasai, tapi ya walhasil karna ada tulisan belum di test aku males aja, yauda deh.. masuk ips.
tapi gatau lagi mw ke ips 1 ato ips 2. ya berjalannya waktu aku milih di ips2, ya nemenin temenku deh.. ama pertimbangan beberapa kendala pula... hehehehe
tapi anehnya namaku tetep aja diabsen di kelas ipa, yahh.. katane eman2 gitu deh, tapi ya gimana lagi deh.. aku ya begini, lambatt laun... ternyata namaku ditulis di ips 1, padahalkan aku di ips2, yahhh..
gini ni nasip yg keombang ambing..
namaku juga diabsen di ips 1, padahal statusnya aku menetap di ips 2, slain itu usahaku nglobi guru2 juga ga kalah perjuangan.. ya mohon2 buat jadi ips 2..
anehh ya, ohh... iyaaaa,
di ips ini aku si ngliet aja di bassic ku kayane di komunikasi deh.. soalnya klop aja, makane aku pilih ips, kata guruku,... ipa ips tu sama aja, tapi mnrtku ya bedalaaahhh.. secara yg sama itu cuma sama2 belajar, tapikan yg dipelajari beda, .. ya mungkin itu sbage lullabi sebelom bobok dew,,
yahh.. walo sbenere cita2ku muuunncaaaakk tinggi bgtt setinggi himalaya leboh malah, n kudu dg jurusan ipa, tapi ya gimana lagi ya moga ini yg terbaik aja deh...
kan sama2 nyari ilmu, gapapa dehh jadi anak ips.. ibu kan sosialisasi penting bangett tuh..
tapi ya langkah lebih baiknya kalo ips berjiwa ipa ato sebaliknya, walo ga menguasai jurusan lain tapi ya dikit2 laahh sekedar tau,
walo ga jadi dokter.. yahhh  minimal jadi isterinya dokter.. hehehehe :]

@cheers_shalza

aaaammmiiiinn.....

Membentur Garis Takdir



MEMBENTUR GARIS TAKDIR

Ketika angin menelan puing-puing kemewahan dunia..
Tatkala itu tersadailah seluruh yg ada dibumi
entah mereka goyah ataupun enyah..
Tuhan sudah mengingatkan dengan lemah..
DijadikanNya manusia yg kelaparan..
Tertusuk mati puing piring tanpa isi,
                bagemana kabar pemimpin negeri ini?
                Adakah baginya kesadaran untuk perubahan?
                Tlah lama aku berpikir..
                Bertandang perpacu angan dalam penderitaan..
Aku memanglah hanya seberapa pabila tak tergabung..
Apadaya.. Sudah ku rayu teman kabutku..
Agar bersatu bersimpuh menjadi air..
Agar dahaga yg dirasa cepat sirna..

Namun alangkah lucunya tangisan lapar..
Yang mungkin hanya sekilas nyanyian lullabi para pembesar..
Sekilas mimpi buruk yg berselimut keindahan
yang tergelincir terpaksa membentur garis takdir..
Inikah yg dapat kurasa di duniaku ini?
                Tuhan, kutau bahwa Engkau tak pernah tidur..
                Semua yg Kau gariskan akan membentuk gambaran angan..
                Yg indah bagi yg indah..
                 Yang lemah bagi yg banyak mengalah..
                Megalah pabila nista terbiarkan merdeka..
                Mengalah pabila yg adil tidak pada tempatnya..

@cheers_shalza