Jumat, 26 Desember 2014

Salsa's Quote

Peraturan hanya membatasi kreatifitas ! #saveourcreatifity

Bahagia itu...

Bahagia itu, buang hape jauh-jauh lupakan masalah pulsa dan kuota. Dan lelaplah dalam dunia mimpimu... Bismikallahumma ahya wa bismika amuut :))

Hariku yang kelabu

Mau mengeluh dulu ya..harini menyebalkan bingit. Alhamdulillahurobbilalamin adanya chelen dihari ini aku sungguh sangat emosi. Tapi rasa syukurku disini aku luapkan karena aku masih bisa merasakan udara dunia yang indah pabila dipandang indah. Pagi hari, baru bangun tidur uda males persiapan sekolah, karena apa? Aku tak dihargai pabila kakakku datang. Jadi setiap perjuanganku membantu ibu pupus tiba-tiba. Onelan kasar yang merisihkanpun kembali terdengar.... Membuat muak dan seakan aku selalu salah. Aku cuma pengen diakui adanya aku adanya perjuanganku dlm membantu pemerjaan sehari-hari. Tapi apa daya untuk melawan pun pasti jelas menimpakan hujatan yg dahsyat. Aku diam!

Persiapan sekolah... Ibuku ga percaya kalo aku ke sekolah tuk pemadatan yang ada dibenaknga pasti aku hanya berbohong dan sekedar alasan untuk beermaain tanpa membantu orangtua  Yasudahlah aku tak putuskan untuk tidakmasuk sekolah. Kutanya teman pelajaran apa hari itu, ternyata marematika rasanya dagdigdug karena selama pemadatan aku tdk pernah merasakan pelajaran matematika dan ekonomi. Duhh...gemuruh kehawatiran membanjiri sesak dadaku. Tapi biarlah.... Biarlah aku belajar dengan caraku sendiri. Memahami setiap seleksi alam dimana yang kuat yang bisa menahan amarahnya. Aku mencoba menetralkan... kubuka kamar ku awali komunikasi dengan ibuku "......" dan seperti biasa, tak ada jawaban. Mungkin suaraku hanyalah hal ghoib yang wajar ditahayuli. Aku mendekati adiku tiba-tiba ada ayam masuk rumah. Sekitar satu menit kemudian ayam itu eek dilantai. Ibuku marah "Bodo! punya mata gak!" Oke aku diam! tak usir ayam itu.
Mungkin lebih baik aku kembali ke kamar, mencari kasih sayang yang lain...mendalami duniaku sendiri. Terdengar kabar bahwa hanya aku yang tidak masjk sekolah. Well, aku menyesal! Tapi tak apalah mengingat masa lalu hanya membuat sedih menghantu.

Aku lapar, aku diam! Aku hanya menangis disaat orang yang mungkin ku sayang menyebut hal lain yang tak ku sukai. Lebih baik aku tertidur meninggalkan dunia sementara dan menahan laparku. Aku terbangun.. Sodaraku datang. Mungkin malam ini aku tak bisa tertidur lelap. Yap! benar sekali... Kasurku tergusurkan. Aku sakit dibilang lower oleh orang yang mungkin ku sayangi. Aku rindu bapakku! Aku keluar membeli perdana baru, naik speda ku kayuh memutar roadaku, dengan sedikit menawar akhirnya kudapati perdana baruku. Hendak membayar ternyata uangku kurang tiga ribu. Tapi untunglah ada yang bisa menggantiku. Usat itu.. Ku belokman spedaku dan ternyata  rantai rodaku losss ..  Tanpa mengurangi rasa malu ku tuntun sampai rumahku. Dan aku lapar...Jika tak berusaha mungkin aku akan menjadi berita kematian karna tertikam sepiring tanpa nasi. Aku berusaha ... Aku keluar mencari mie sendiri, beli mie rebus. Yang jual malah asyik nelfon  pacarnya. Bahkan aku  sudah bilang mie rebus malah diberi mie goreng. Sudahlah yang penting tak mati meninggalkan utang. Membuat es teh...Es batu yang akan ku ambil sulit terpecah dan akhirnya dentuman es yang menggelinding indah menyuarakan suara kemarahan  "Berusikkk". Mie sudah jadi, satu suapan dimulai.. tergilas namun tak tertelan potongan plastik bumbu dari mie tersebut. Entahlah resep baru apa yang disajikan. Sori typo nya banyak! Aku ngetik pake hape..Udah itu dulu ceritaku di 26 desember kelabu... Alhamdulillah aku kenyang....

Kamis, 25 Desember 2014

Ngoceh

Kapan sih etika jurnalis benar-benar dijalankan dalam pembritaan di Indonesia?

Nempetin kapitalisasi huruf aja masih salah-salah.
Uda tau ajarannya tapi tetap saja sekehendaknya.
Cara pandang subjektif yang jadi panutan. Kapan masyarakat bisa teratasi kebingungannya kalo kaya gini. Wartawan ampelop...!

Saya tak tau harus percaya media apa. Mungkin bertindak buta lebih baik daripada terperangkap penilaian subjektif.

Celoteh

Bisa bedain mana letak hati mana letak dada?

Sampe kapan realisasi salah tetap digunakan di indonesia?

*nunjukotak*

Curhat

Lorone ki neng kene nang njero atiku..

Curhat

Masih punya Allah yang Maha Besar. :')

Umur 18 nyusul bapak ke arab. Aamiin

Curhat

Cuma bisa nangis. Tolong aku....

Curhat

Aku lebih baik tertidur lelap nahan lapar. Daripada menghadapi kenyataan yang terlalu sakit. Daripada tak ada penghargaan setiap pekerjaan. Daripada tak ada balasan setiap memulai pembicaraan. Dari pada tak ada kepercayaan setiap perjuangan.

Curhat

Kok kayane dikeluargaku gak ada hangat kasih sayang kaya yang laine ya? Damnit!!!

Rabu, 24 Desember 2014

Curhat

Pengen bisa hidup tanpa kecanduan hape. Tanpa kepo facebook,bbm,twitter,instagram,line dan whatsapp.

Pengen idup tanpa terperdaya sosmed !

Pengen bisa ketawa tanpa hape, pengen bisa bahagia tanpa powerbank. Dan tidak pernah khawatir kalo kehilangan sinyal.

Tapi aku gamau hapeku ilang. Hehe

Terkadang pengen jadi orang yang kalo ada yauda kalo gaada ya yauda. Tapi kalo kaya gitu terus  gabisa hematt dan sifat legowo tu bisa disetandarkan sama kaya pasrah... Terkadang pengen jadi orang yang selalu memperhitungkan pengeluaran dan berpikir pabila menggunakan sesuatu tapi kalo gitu terus aku gabisa enjoy di hidupku. Duhh budrekkk....

Kuota habis

Numpang emosi !

Sialan kuotaku tinggal jam malam doang...
kapoooook pake indosat mahallll !!!!

Ada dermawan yang bersedia membantu? Kirim santunan terbaik anda ke nomer dibawah ini.

Thanks!

Minggu, 21 Desember 2014

lirik Jem-It's Amazing soundtrack di globaltv

Do it now
You know you are
You feel it in your heart
And your burning and wishin
At 1st wait, it won't be on a plate
Your gonna work for it harder and harder
And I know cause I've been there before
Knockin on door with rejection (rejection)
And you'll see cause if it's ment to be
Nothing can compare to deserving your dream
[Chorus:]
It's amazing it's amazing all that you can do
It's amazing it makes my heart sing
Now it's up to you
Pactents now frustration in the air
And people who don't care
Well it's gonna get you down
And you'll fall (fall)
Yes you will hit a wall
Get back up on your feet
And you'll be stronger and smarter
And I know I've been there before
Knockin on door wont take no for an answer
And you'll see cause if it's ment to be
Nothing can compare to deserving your dream
[Chorus:]
It's amazing it's amazing all that you can do
It's amazing it makes my heart sing
Now it's up to you
Ooo-ooo-ooo
[electric voice]
It's amazing it's amazing all that you can do
It's amazing it makes my heart sing
Now it's up to you
It's amazing it's amazing all that you can do
It's amazing it makes my heart sing
Now it's up to you
Ahh-ahh-ahh

Sabtu, 20 Desember 2014

Ribut rengking

Hai brosist, pengambilan raport uda kemarin ya, alhamdulillah aku naik satu peringkat. Kemarin aku dapet 9 sekarang 8. Yagimana ya kalo dibilang bagus sih ya pas pasan. Tapi kalo disyukuri didepan public ntar dibilang arogan. Yauda tetap bersyukur dan berusaha dengan caraku deh. Eh, dapet kabar dari temen ada yang perang sengit gegara rata-rata sama tapi peringkatnya beda. Hahaha so lame! aku cuma mau nyewot aja nih hehe, buat mereka-mereka yang pengen jadi yang pertama. Yang namanya ilmu menurutku si gabisa diukur. Dan mungkin adanya peringkat ini gacuma positif aja, ada juga negatifnya. Negatifnya peringkat itu malah bikin kita seakan terperdaya sama tingkatan, selain itu juga muncul diskriminasi. Yauda si kalo memang ada  gaperlu dibikin ribet. Kamu sadar sendiri kan kalo yang dipentingin itu rata-rata dan jumlahnya bukan tingkatan yang tinggi sehingga membuatmu feel so high. Yagitutu alaynya keluar semua. terserah mau bilang aku sirik hahaha, aku cuma ngoceh aja ama tingkah laku kekanakan anak SMA yang masi bocah. Sepertinya Indonesia haris nyontoh metodenya Finlandia, yang disana gaada sistem peringkatnya karena semua yakin bahwa murid itu pintar dan mereka berhak mendapatkan rangking 1 semua.Think big !

Jumat, 19 Desember 2014

Rabu, 17 Desember 2014

Quotw

Terkadang orang berbohong hanya ingin menjaga perasaan kita,
Maka apabila engkau dibohongi obatnya adalah kesabaran. Dan apabila engkau dijujuri obatnya seribu kesabaran. :)

Selasa, 16 Desember 2014

Quote

Ikuti kata hatimu, tapi pastikan hatimu baik..

Quote

"Penyebabmu bersedih adalah kamu terlalu mengingat masa lalu !" Salsa' s Quote

Keplekan, adalah kunci melawan lupa

Kalo hape hilang masi bisa dimiskol lagi tapi kalo kunci hilang? alamatul remidi hehehe. keplekan oh keplekan.. Jasamu sangat berguna saat aku dilanda lupa,haha misteri keplekan atau kunci contekan memang triks ampuh melawan lupa haha. Tapi Alhamdulillah, musim testing uda selesai dan remidipun juga sudah usai. Ngomong-ngomong soal testing transaksi catat mencatat kunci uda ga asing lagi ya sob... Atas dalil asal gak ketahuan, trik nakal ini sering dipakai para pelajar. Aku misalnya, punya aplikasi pribadi Google tab. Apasih gugel tab itu? haha rahasia dongs.
Nyontek kalo dibilang penyimpangan sekunder kayanya ga nyampe deh. Lebih tepatnya ya masuk di penyimpangan primer atau penyimpangan yang masi bisa dimaafkan hehe. Ya walupun terbilang kecil tapi berabe juga kalo dibiarin. Namanya juga penyimpangan ntar kalo kelamaan tindakan jujur hanya sebuah hipotesa gimana dong? Mungkin memaksakan kehendak atau pemahaman pribadi ke oranglain acapkali bisa di remehkan ya. Tapi aku kali ini cuma pengen sekedar nyeloteh aja tentang yang berhubungan dengan ujian dan remedial. Yang di awal adalah ujian dan yang di akhir ada remedial dan ditengah-tengah ada sebuah kemungkinan hehe. Nah yang ditengah ini sob yang kita bahas... dimana kita masuk dalam fase pemrosesan... Nah, kalo kata pak guruku ya, "Saya berpendapat kalau nilai bagus atau rangking terbaik itu bukan dikasi kalimat bijak -pertahankan prestasimu- karnea kalo begitu maka si murid akan merasa puas sampai disitu saja atas apa yg diraihnya. Itu salah! Yang benar  ya tingkatkanlah prestasimu," begitu katanya. Ya memang betul sih, semboyan seperti itu sering diucapkan guru lain. Tapi alangkah lebih baiknya jika sudah jadi terbaik tapi tetap berusaha menjadi lebih lebih lebih baik lagi, Itu baru joss! emmm... tapi kalo aku boleh ngomen ya... semboyan yang lebih baik lagi juga suangaaat banyak. Yang lebih bagus tu gini ni, "Manfaatkanlah ilmumu untuk kebaikan bersama" Nah itu baru joss... marena apa, semboyan yang bilang tingkatkanlah prestasimu itu kalo cuma ditingkatain gak dimanfaatin ya percuma. Walopun sepele ya. Tapi semboyan itu bisa mempengaruhi hlo... Kita dididik untuk menjadi yang terbaik akibatnya banyak yang menghalalkan segala cara untuk jadi terbaik. Kita dididik mendapatkan nilai bagus, tapi dalam praktik sehari-harinya enol. Kita dididik "Jangan sampai jatuh ke lubang yang sama" akibatnya kita menyerah dalam suatu permasalahan yang dimana kita pernah gagal. Nah yang kaya gitutu efeknya di fase proses. Proses ujian murid, jadi ajang lomba jadi yang terbaik. Dimana ni sisi pemanfaatannya?
Dominanya malah jadi mengahalalkan segala cara. Salah satu pemikiran guruku yang bisa dinalar juga, "Setiap murid saat ulangan dibolehkan open book. Asal tidak menyontek temannya. Dan guru yang pintar adalah guru yang mampu membuat soal tapi tak bisa dijawab murid". Ada benernya juga  sih, kalo setiap ulangan kita dibolehkan membuka buku asal itu buku catatan kita dan tidak bertanya kepada teman dengan aturan seperti itu mungkin kita bisa menanggulangi penyimpangan primer sedikit demi sedikit. Toh apa yang dicatat dalam buku kita adalah hasil catatan dari ilmu yang disampaikan guru tersebut. Dan kami para murid juga bisa teringankan dari dosa-dosa kecil yang dianggap remeh. Lagipula kalau ulangan trik klasik yang dipakai murid adalah menghafal dan bila selesai biarlah lupa yang melanda. Artinya ya ulangan paling cuma modal hafalan trus nulis apa yang uda kita hafalkan trus tinggal tunggu pengumuman remedial. Bukankah yang namanya belajar gak cukup cuma hafalan dan melupakan ya? O.o #sayabingung tolong pahamkan akuu... :(

Senin, 15 Desember 2014

Gausa dibaca. Gapenting

Siang ini menyebalkan sekali. Bangun dari tidur langsung disuru pulang ke rumah, ngambil BPKB. Sebenere sah aja nyuruh kaya gitu. Tapi caranya itu hlo bikin naik pitam, heran banget sama paradigma orangtua yang melarang ini itu kepada anaknya tapi sendirinya malah tak mencerminkan perilaku positif. Aku tau aku gak mungkin bisa selalu nyatu dengan pendapat ibuku. Tapi setidaknya aku sudah berusaha untuk tetap menjaga hormat. Tapi kenapa balasanya buruk? Aku slalu berusaha taat aturan. Tapi kebapa dianggap selalu membangkang? Orangtuaku melarangku untuk pacaran tapi kesehariannya malah menonton sinetron hedonis. Orangtuaku melarang aku berkata kasar, tapi pabila emosi melanda seluruh luapanya membuncah. Ortuku bilang aku ini anak bodoh, giliran aku dapat nilai jelek dia memarahiku. Orangtuaku selalu bilang kalau aku tidak taat maka perkataanya yang buruk pasti diridhoi, lantas kenapa saat orangtuaku nenganggap aku bodoh dan memarahiku selanjutnya aku mendapat nilai jelek bliau marah? Bukankan beliau juga sudah mengerti bahwasanya perkataan orangtua adalah doa? Kenapa masi mendidikku dengan cacian kasar?

Aku haus kasih sayang, maka aku mencari banyak orang yang menyayangiku. Saat aku mengalihkan perhatianku pada orang-orang yang menyayangiku, beliau malah bilang kalo aku ini sulit dipahami dan diatur. Aku sudah sebisa mungkin menjadikan diriku ini kokoh tapi aku juga butuh sandaraan seperti teman-temanku yang lain yang bisa menjadikan orangtuanya sebagai sahabat dan teman curhat. Aku juga pengen kaya temanku yang setiap memiliki prestasi dia selalu dihargai oleh orangtuanya. Jadi seakan-akan prestasi sekolahnya tidak sia-sia. Aku perna , dapet juara lomba tapi tak ada respon gembira dari orang tuaku. Tapi aku tetap bisa tersenyum karena temnku lebih bisa menghargai apa yang aku dapatkan, walaupun itu tak setimpal. Aku perna mendengarkan kajian bahwasanya alangkah bagusnya bila kita yang sudah dewasa ini bisa menzakati diri kita sendiri. Kala itu aku mengumpulkan uang untuk zakat diriku, aku melapor kepada ibuku kalau aku sudah berzakat. Tapi ibuku malah berkata " Alah, paling bersa yang kau zakatkan beras jatah dari sekolahmu". Aku sakit, aku sudah berdoa setiap sholat untuk orangtuaku... Tapi kenapa YaAllah.... :'(

Hipotesa subjektif terhadap nilai

Bitch please! Maaf gaes, hari ni numpang emosi dulu. Aku mau curhat yaa...
Senin (15/12) aku baru masuk pertama pemadatan nih, karna kemarin terhalang oleh segudang alibi,hehehe
Jujur aku gasuka yang namanya dipaksa dan bersifaf terlalu teratur. Ya mau gimana lagi, kadang aku berfikir... kenapa roda hidup manusia terutama murid itu cenderung gaada variasi. Misalnya kalo jadi murid, ya cuma sekedar murid. Nurut apa yang ditulisin dalam aturan dan ngerjain apa yg diperintahkan. So helloww... Kapan kita bisa berkehendak? Bukan maksud hati ingin ingkar dengan apa yang di tetapkan yaaa. tapi kenapa sih harus sesuai alur? Aku cuma pengen aja hidup dengan menikmati apa yang aku kehendaki. Kalo gabisa mengikuti yauda, barangkali bisa dimaklumi. Jadi aku tu pengen aja sekali kali ga melulu ikut koridor...tapi ini dalam persoalan muamalah hlo ya. Ya misalnya guru mewajibkan remidi dan menekankan murid untuk bisa materi ini. Nah aku sulitnya disitu, tiap seorang kan punya bidang masing-masing. Aku cuma pengen aja kaya Bill Gates misalnya, ato sapa gitu yang dia itu berani ambil resiko keluar dari koridornya dan membuat inovasi baru yang mempekerjakan para ilmuan yang dulunya jauh lebih pintar darinya. "Ya gak gitu... Nilai kita penting untuk kelulusan sal" balas temanku dengan nada diplomatis. Ya emang nilai itu penting. tapi kalo sekedar cari nilai aja gampang. Bukanya tujuan belajar itu untuk memperbaiki sisi kehidupan kita ya? Toh apa kita semua ini dalam mencari nilai baik, bisa pure ato murni dengan cara yang baik pula? Apa gunanya nilai baik kalo itu cuma kemunafikan. Kita dapet nilai bagus karena hasil nyontek misalnya... apa yang bisa kita banggain? Walopun penilaian masyarakat umum nyontek adalah hal wajar seorang murid. Aku sendiri pun juga gak asing dengan perbuatan seperti itu. Entah kenapa dari yang dulunya anti berubah jadi ahli. Ya kaya gitu tu akibat dari didikan yang dominanya maju untuk menjadi yang terbaik. Terbaik tapi bukan dari cara yang baik. Hadu..setiap aku gagal ujian mungkin ada rasa sesal, tapi aku yakin sesal ini ga akan tak rasa ampe lama. Tapi kenapa banyak yang nggugat presepsi, semua uda jelas kan kalo sekedar nilai aja gak begitu berpengaruh dengan semuanya. Dan bukankah nilai itu adalah sesuatu yang dianggap baik? Padahal tingkat standar penilaian baik manusia bisa berbeda-beda. Duh runyam... tolong aku! Aku cuma ingin menikmati hidupku dimana aku dengan senang hati menjalani apa yang terjadi. Tolooong....

Sabtu, 13 Desember 2014

Akibat tumbuh ke atas gak nyamping-nyamping

Assalamualaikum...

Aku balik lagi ni sob.. yuk ngopi ngopi lagi kali ini temanya akibat tumbuh ke atas gak nyamping-nyamping. Ini bukan iklan hlo yaa... tapi ini sekedar opiniku aja hehe...

Dalam masalah pertemanan, kita bagus kalau bisa meninggi dari yang lain. Tapi alangkah lebih baik lagi kalo meningginya bersama. Artinya kita memperkuat pertemanan dengan maju bersama.... tapi tetap dalam koridor positif ya...
Sebuah cerita dari pasien hati saya,
"Kakak... aku punya temen dia itu baik banget. Tapi disisi lain dia itu bikin passion belajarku melemah. Dia selalu ngajak aku hura-hura selalu ngajak aku jajan kemana-mana tapi ketika adzan tiba dia gak mau sholat. Aku uda nyoba nasehatin tapi dianya mendadak marah sama aku. Beberapa hari dia gak sms atau bm aku. Aku jadi ngerasa gimana gitu.. apa aku salah kalo aku nyuru dia sholat. Aku juga ngerasa kesepian gak diajak dia main-main lagi..."

Ehm...untuk memecahkan masalah hal yang paling ampuh dan jitu adalah tabayyun. Atau menjelaskan perkara dan mencari solusi demi kebaikan bersama. Happy-happy sama temen memang menyenangkan namun alangkah lebih baiknya happy bersama dalam kebaikan. Misal kita bakti sosial. Atau kita bareng2 bertadabur alam. Untuk masalah kesenangan duniawi, kalo menyenggol hukum islami tentu tak baik. Saya sendiripun kerap menemui masalah seperti itu.. asyik dalam berteman sampai lupa diri kepada sang Illahi. Namun alhamdulillah setelah curhat ke temen yang notabennya baik dan religius saya mampu menghadapi. Seperti yang di alami oleh adek.. Dalam berteman pasti terjalin rasa kasih sayang, dalam kasih sayang kita harus memupuk dan mempondasikan hal-hal positif, misalnya saling mengingatkan dalam kebaikan dll. Mungkin adek merasa kehilangan kesenangan itu pasti... tapi anggaplah semua ini adalah sentilan dari sang Illahi. Dimana kita diharapkan kembali dalam jalanNya. Perlu pendekatan lagi dan metode menasehati yang baik, mungkin bisa sedikit demi sedikit... yang paling ampuh adalah bercerita...kita bisa coba banyak komunikasi dan ngobrol ringan islami. Tapi kalo uda marah gitu ya coba minta maaf dulu... bilang ke dia atas dasar sayang kamu menyuruh dia untuk sholat. Karena sholat itu perintah langsung dari Sang Kholik. Bukan buatan manusia. Selain itu bersikaplah netral dan  rangkul semua temanmu. Bertemanlah dengan semua teman baik maupun buruk. Teman buruk untuk diajak kebaikan dan teman baik untuk menarik kita apabila melenceng dari koridor islam. Dengan seperti itu kita bisa memposisikan diri kita ditengah pabila ada perseteruan antara anak baik dan buruk. Yang mungkin domi an sikap radikal masi melekat dalam kelompok teman alim dan teman yang kurang alim. Mulai sekarang ubah pola pikir.. jangan meninggi dengan kelompok sendiri... kita juga butuh nyamping-nyamping untuk menyeimbangkan ketinggian kita bersama. Thanks :)) SA~

Jumat, 12 Desember 2014

Surat untuk diriku yang baru...

Assalamualaikum wahai diri...

Apa kabar diriku diusia sekian tahun? Masih sehatkah engkau? Masih ingatkah engkau dengan tulisan ini?... Semoga engkau masi punya rasa sudi untuk membaca surat dari dirimu yang dulu ini.

Wahai diri,
Saat ini usiamu 17th, saai ini masamu di sekolah tinggal terhitung minggu ke minggu...
Aku yang sekarang, mungkin sedang tergelayuti beban ujian. Aku yang sekarang, mungkin sedang terhempas dalam risaunya masa alasan. Dimana setiap insan memiliki alasan tersendiri untuk menyokong hidupnya... Tapi bagaimana gerangan dengan aku yang akan datang kini?

Mungkin diusia kita yang 17th kini masih merasa terkasihi dalam balutan keluarga yang suci.
Mungkin diusia kita yang 17th ini kita masih merasa aman dalam dekapan iman. Masih tersetir pergaulan madrasah yang menjaga. Tapi bila tiba waktunya esok...
saat kita berusia 18/19/20 atau sekian... akankah kita masi merasakan manisnya iman?

Aku menyayangimu wahai diriku...mungkin bila tlah terlampau waktu... bisa saja pergaulanmu merengutmu... bisa saja imanmu kalah kuat. Bisa saja kampusmu tak sepenjagaan dengan madrasahmu. Kenapa kutulis ini wahai diriku?
Daku hanya ingin masa muda kita selalu baik... daku hanya ingin kau mengingat aku... aku adalah dirimu yang dulu, yang menuliskan surat cinta ini untuk aku yang akan datang... kita tak tau seberapa pelik kehidupan seberapa dahsyat goncangan iman. Mungkin bila tiba waktunya... sempatkan dikau membaca surat dariku...
Darimu yang masih berusia 17th, yang sedang menikmati sisa madrasah... Pesanku...
Agar engkau menjaga baik-baik raga yang menyatu dalam aliran darah kita..
Raga yang menjadi milikku jua...
Raga yang selalu memikirkan tujuan akhir hidupnya...
Ketahuilah wahai diriku...
Pabila engkau menjalani kehidupan diumur kita yang tlah mengurang jelas... Ingatlah selalu surat ini..
Surat yang kau tulis saat usiamu masiih remaja. Surat yang kau tulis saat usiamu masih belia.
Jangan anggap aku yg dulu masih kecil dan kau yang sekarang tak butuh omongan anak kecil..
kita adalah satu kesatuan. Kita kan bersama menanggung semua... semua yang kita kerjakan di hadapan-Nya... Ingalah selalu tuhanmu... dan pastikan kau baik-baik saja dalam jalan-Nya...

Salsa kecil 17th.
Wassalamualaikum wahai diriku....

Selasa, 09 Desember 2014

Jadi Seorang Pilot memang WAJIB. Agar tak terjatuh

Profesiku seorang pilot. Wuiih... Ko kayanya glamor bingit ya, haha.. Iyalah amanya juga anak alay. Hallu Gals...Tak kasi tau asbabunuzulnya kenapa aku bilang berprofes pilot. Oiyeah! Tentu saja karna pilot itu pekerjaan semacam sopir gitu ya tapi yang agak gedean gitu gengsinya dibanding sopir becak kek ato trek ato kuda lumping. Hahaaa... Karna memilot diri sendiri emang susah ya, slain dari godaan teman yang terkutuk lain lagi godaan setan yang tersayang. Eh kebalik!

Kadang sulit juga ya, ketika kita memiliki teman yang sudah sangat dekat. Namun disisi lain teman kita memiliki karakter buruk. Ya yang jad momoknya itu sebenernya 1 kata "Pekewuh" biasalah namanya juga orang jawa. Karena mungkin kita melegalkan apa yang dilakukan temen kita tersebut atas dasar sayang atau malah melindunginya dari kebaikan. Kenapa begitu? Karna kebaikan disini sudah masuk hipotesa saja. Contoh ni, temen kita yang sukanya ngerokok. Jelaslah itu buruk dipandang dari segi apapun, bahkan instansi seperti sekolahpun melarangnya, dan apabila teman dekat kita merokok ni, pasti kita hanya ambil diam saja kan? Kejebak galo! mau lapor takut kena musuhan ato omelan, Gak lapor ya gak sayang juga si. Tapi faktanya kata "gak sayang" disini malah berbalik dengan kata sayang.  Gak sayang ni bisa dimaksudkan "Kamu tega ya, ngelaporin aku ke guru.. Kamu gak sayang to sama aku. Temenmu! Padahal aku gak pernah nyenggol apa yang kamu lakuin." Nah.. itu tadi contoh 2 hipotesa dari kata "Gak Sayang" dalam lingkup pertemanan. Sayang menurut anak kalangan sekarang si, begini.. Sayang itu kamu selalu ngelindungin temanmu yang lagi kena ultimatum guru, entah ngebaik-baikin padahal aslinya jelek dan lain sebagainya. Ato bisa juga karna emang hal buruk yang dilegalkan bersama misalnya sama-sama punya ambisi nilai bagus tapi dengan cara nyontek secara berjamaah. Kalo yang seperti itu tu, menurut saya uda jadi hal yang biasa dan mungkin dimaklumi oleh semua orang. Trus kalo kaya begini kapan kita bisa nemuin karakter baik? Perangai baik? Ataupun akhlakul karimah?

Ya beginini, yang namanya ilmu pelajaran hanya sebatas teori, dihafalkan, ditulis apa yang dihafalkan saat ujian, lalu dilupakan dalam waktu yang singkat. Kadang memang sulit banget nyetir hidup kita masing-masing. Alasan pergaulan jadi dasar semua ini gals, disisi lain media massa juga jadi pendukungnya. Dimana jaman sekarang ini guru digaji sedikit dan dituntut untuk memperbaiki akhlak anak bangsa. Namun parahnya, artis dibayar mahal untuk merusak moral anak bangsa. Coba tuh liet film remaja yang percintaan. Mereka itu mencerminkan dunia sekolahan tapi juga mencerminkan adegan tidak pantas dalam sekolahan. Masa iya di kelas ada peluk-pelukan, pegangan tangan, gendong-gendongan. Mungkin kalau dalan teraf teleisi yang seperti itu sudah biasa. Tapi kalo kita lihat dikeseharian, apakah itu hal yang lumrah? Bukankah sejatinya kita belajar ntuk mendapatkan ilmu. Bukan beradegan yang saru-saru. Yuk teman... Bentengi diri kalian, Siapkan antivirus dari qolbu kalian yang paling jitu. Untuk menyaring semua virus yang terlegalkan di jaman ini. Jangan sampai kau terjerumus. Kamu masih punya masa depa yang cerah bukan? :D

Senin, 08 Desember 2014

Kisi-kisi berbentuk soal membuat murid semakin berambisi?

Alooohaaaa.... Ngoceh lagi ya sob.
Yuk kita ngopi-ngopi ato ngobrol tapi berisi. Yang lagi boomingnya ni tentang UAS coy. Tapi kenapa baru ku posting sekarang? Hehe iyaa...soalnya UAS uda selese. Karena ditakutkan ada pihak yang tidak berkenan karna tulisan saya ini, jadi ambil jalan selametnya tak posting setelah UAS selesai.

Emmm... bahas kisi-kisi yuk. Kisi-kisi UAS memang trik paling jitu dalam kelancaran ujian. Karena eh karena Sang guru dapet point plus dan Sang murid juga kena point plusplus. Tau gak apa aja pointnya? Jadi gini ni kalo kita dapet kisi2 pastilah kita dapet semacam bocoran tentang apa yang akan diujikan besok. Jadi kita gaperlu waspada empatlima kalo kesusahan ngerjain karna gatau apa yang bakal diujikan dari sang Guru. Dan selain itu point plus bagi guru... pabila banyak murid tuntas di mapel yang dibawanya maka guru tersebut suskses dalam mengajar. Iyaa kaan?hehee... Tapi eh tapi, metode kisi-kisi berbentuk soal juga mempengaruhi kita, pasalnya kisi-kisi berbentuk soal dominanya berefek pada kefokusan sang murid dalam belajar. Dan mayoritas murid hanya mempelajari soal yang diberikan oleh guru. Karna sesungguhnya saya ini juga termasuk murid yang mayoritas jadi saya tau apa kata hati teman-teman, yakni kalo kita uda dapet kisi2 bentuk soal ngapain juga belajar bab yang diujiin secara menyeluruh? Cukup copas jawaban dari teman dan menghafalkanya insyallah sudah dalam posisi aman. Nah itu dia sob, efek dari kisi-kisi berbentuk soal. Rasanya kalo mempelajari bab yang jelas gak keluar di kisi2 soal tu rugi. Hehe, rugiii....! Iya rugi kalo pendapat kamk yang sesama murid mah. Eh, tapi kalo lebih briliantnya lagi ya alangkah baiknya kita juga mempelajari bab keseluruhan, biasanya yang kaya gini tu anak-anak yang rajin binggo.. bukan termasuk saya sih, tapi memang domino banget ruginya kalo uda dapet kisi-kisi soal tapi masi aja belajar bab lain yang minoritas keluar dalam ujiannya. Hehe, sekian celoteh dari saya...gausa dipikir panjang.... anggep aja angin lewat. Thanks :)
No comment :)

Gak cuma butuh pinter!

Assalamualaikum...

Mau nyeloteh lagi ni sob... kali ini aku mau ngomongin tentang pandanganku ke temen yang notabenya pinter tapi gak berkarakter. Ya mohon maap kalo ada yang tersindir. Aku cuma ngoceh...hehe lagian negara kita ini menjunjung hak kebebasan berpendapat kan ya hehe.

Ada temen aku tuh... Yang kayanya tu diam-diam naruh standarisasi nilainya ke aku. Artinya, kalo nilaiku diatas dia pasti dia agak gimanaaa gitu. Dan kalo nilai dia diatasku dia seneng banget. Dihh... aku sih cuek, tapi lama kelamaan juga risih dikira kaya helm yang punya SNI. Sisi positif sih ada, tandanya dia mengakui adanya aku dan bisa bersaing sehat pula. Tapi yang ini ni agak kurang waras kali ya. Soalnya kadang dia itu memanfaatkan kelemahan... misal ngajak main kek ato bolos kek ato hal-hal ynang bikin passion belajar tu nurun. Nah loh salah siapa? Salahku juga si yang gak bisa nyetir diri hehe...
Tapi opiniku pribadi nih ya, kita tu gak seluruhnya kok terikat dengan ilmu mapel sekolah. Aku si lebih ke enjoying aja biar gak berimbas jadi annoying. Karena apa? Di sekolah gak seluruhnya juga guru mengajarkan ilmu... Contohnya, guru gak pernah kan ngajarin cara berhutang yang baik, cara nyetrika yang  baik, cara nyikapin  temen yang minjem barang gak dibalikin dll. Ya itu semua butuh solusi dan terkadang penyelesaianya gak dibahas di sekolah formal. Cukup setir diri dan keep muse untuk nyari solusinya. Inget yaa itu juga ada unsur ilmu yang malah trjadi di kehidupan sehari-hari. Pinter sih bagus tapi kalo gak berkarakter itu hlo yang gak bagus. Buat apasih ilmu bejibun kalo masi aja suka ngajak temen buat bolos, buat apasih nilai bagus kalo dibelakang ada kongkalikong untuk cari ketenaran. Lebih baik itu ya pinter gunain kepinteranya. Ngadain belajar bareng kek ato gimana gitu..bukan netepin standarisasi ke orang lain... Coba manfaatin kepinteran buat berpikir luas. Jangan sekedar lingkup kelas aja.. Rengking bagus trus puas trus slese deh.. mboten sae sob... yang luas tu gini misalnya... Uda pinter,ngadain blajar bareng, dengan tujuan minterin temen yang kurang pinter kaya aku gini misalnya... Berpikir luas lagi semua ini dilakukan untuk meminterkan anak bangsa. Coba aja fikir kalo ilmu mu hanya milikmu. Trus kamu mau majuin bangsa sama siapaa? Masa iya sendiri... inget juga.. boleh jadi kamu anak terpinter sesekolah. Tapi kamu harus inget ada anak sekolah lain yang lebih pinteeeeeer. Think big! Buka mata jangan cuma sebelah aja. Ayo kita bareng2 berbagi.. mu gak bakal habis kalo dibagi. Malah ngalir kan pahalanya. Jadi ya kita siapin besiknya dulu... Ilmu kehidupan sosial dan ilmu pelajaran juga harus seimbang. Jangan melulu cuma cari nilai terbaik kamu jadi pelit. Hehehe...
Kan uda disemboyanin kan bhineka tunggal ika. Masa lupa pajaran esde?katanya pinteer?haha (SA)

Minggu, 07 Desember 2014

Wawancara Pengemis "Sang Patriot Tanpa Tahta"

PATRIOT TANPA TAHTA

Solo, LPM News- Di tengah era globalisasi sistem peradaban manusia indonesia semakin mengalami ketimpangan dan kesenjangan sosial dan budaya akibat gempuran budaya lain. Ketimpangan dan kesenjangan tersebut tidak hanya melanda kota besar semisal jakarta, kota kecil seperti solo pun terkena dampaknya. Salah satu ketimpangan tersebut adalah masalah perekonomian. Semakin lebarnya jarak antara si kaya dan si miskin merupakan salah satu contoh paling real untuk membuktikan ketimpangan dan kesenjangan tersebut. Sosok-sosok yang seharusnya disejahterakan UUD “mensejahterakan kepentingan umum” semisal masyarakat miskin kota, faktanya malah dipelihara secara institusional dan kultural. Salah satu sosok yang menjadi korban pengabaian kesejahteraan tersebut adalah Ibu Ambarwati.
                Seiiring waktu yang berjalan, tentunya adalah hal yang biasa bagi ibu ambarwati yang dalam kesehariannya ini berikhtiar mencari nafkah demi menopang kebutuhannya untuk bertahan hidup. Seorang  ibu yang dengan gigihnya membawa bungkusan barang yang diikat dipunggungnya tersebut telah berusia 40th dan berprofesi sebagai pengemis dan buruh cuci gosok dilingkungan rumahnya. Dengan bergelut melawan waktu, polusi, terik matahari bliau rela melakukannya demi  mencari sesuap nasi untuk keluarganya.
ibu yang memiliki suami yang berprofesi sebagi tukang serok ikan ini dalam kesehariannya hanya cukup menghasilkan tiga puluh ribu saja dalam sehari, sedangkan kesehariannya kepada istri dan ketiga anaknya. 

Puisi Islami "Menikam Sembilu Dalam Revolusi Imanku.."

Menikam Sembilu Dalam Revolusi Imanku..

Pada usia dan guratan nasipku..
Ku merangkak menyusuri langkah waktu
Ketika melepas lelah dalam sujud, teringat Daku,
Napak tilas kehidupan menempuh alam dunia
Menghabiskan waktu yang tidak lama
Usia bertambah senja tanpa terasa
Semakin dekat kegundahan, menjelang sesal tiba
Daku mengadu karna garis nasip yang tergilas
Qudratku bagaikan waktu yang teriris kecil-kecil
Tercacah lembut dalam arungan perjalanan takdir
Dalam pasrahku yang terbaluri gundah,
Terhidang garang dalam galeri hiruk pikuk kehidupan..
Namun.. Kala ku dengar ayat samawi
Asalnya dari kitab kabar sejagat,
Ku sadari tak seharusnya Daku begini,
Terkulai pasrah dalam terjangan hari..
Berdiam diri mematung karna dosa yang tak terhitung..
Tlah kusadari, dalam genggamku seuntai padi..
Namun sayang belum tertanam di pelupuk tanah..
Karna sejatinya yang kumiliki hanya cukup semakam..
Aku memiliki sedikit waktu..
Guna membentuk umur agar semerbak harumnya menyeruak ..
Membingkai indah catatan amalan kelak..
Aku memiliki air wudhu…
Yang dengannya aku belajar mencintai-Nya
Kala terhentak kering kerontang amalanku,
Kurasakan ada keajaiban dahsyat mendekat qalbu..
Dimana ada sekuntum hari..
Yang harumnya semerbak menyeruak
Mengudara menghempas pada hulu syahdu kedamaian…
Memberi nafas iman hati yang hampir mati..
Namun.. Daku masih jauh dari muara.
Daku merayap berusaha mencapai hulu tempat hinggap
Hingga ku terbangun ditengah lelap,
Menunaikan amalan yang tlah terpaku dengan niat
Kali ini, ku kembali ku pinta kasih-Mu
Dalam waktu yang berselimut kabut fajar,
Saat sang surya mulai merayap membelai
Saat itu iblis berbentuk nafsu mulai membuka pintu,
Mengetuk bertamu siksa
Bertanding dengan keimanan jiwa..
Tanda nafsu bergulat dengan iman
Namun ku ingat cepat..
Dibawah penyangga langit bisu,
Keluhku terkeruk habis diatas munajat
Agar tak terkalahkan dengan tipu nafsu lalu..
Seketika aku terbangun dari panjangnya lamunan..
Apalah arti keadaanku dibanding nikmat Tuhanku?
Apalah arti kemegahan dunia yang berlayar diatas samudra dosa?
Terombang ambing dalam rona nista ,
Tekatku dalam perubahan ini..
Ku libas kebisingan lindas kegaduhan
Ku pupuk waktu shubuhku agar tumbuh ranum menjulang
Merobek kelamnya gelap lalu
Menikam sembilu menusuk qalbu..
Menggantinya dengan binar  terang kesolehan..
Ingatlah wahai kawan seimanku..
Ramadhan…
Ia bertelaga bening
Airnya mutiara maghfiroh
Gemerciknya dzikir dan tadarrus
Tepiannya doa lemah lembut, lirih dan berpasrah hati
Siapa tak ingin jadi ikannya?
Mari berperang dengan kesunyian nafsu..
Merobek kelamnya gelap lalu
Menikam sembilu dalam revolusi imanku… :]

@bielasalsa97
Salsabiela Akhadiah





Puisi Haru "MEMBENTUR GARIS TAKDIR"

MEMBENTUR GARIS TAKDIR

Ketika angin menelan puing-puing kemewahan dunia..
Tatkala itu tersadailah seluruh yg ada dibumi
entah mereka goyah ataupun enyah..
Tuhan sudah mengingatkan dengan lemah..
DijadikanNya manusia yg kelaparan..
Tertusuk mati puing piring tanpa isi,
                bagemana kabar pemimpin negeri ini?
                Adakah baginya kesadaran untuk perubahan?
                Tlah lama aku berpikir..
                Bertandang perpacu angan dalam penderitaan..
Aku memanglah hanya seberapa pabila tak tergabung..
Apadaya.. Sudah ku rayu teman kabutku..
Agar bersatu bersimpuh menjadi air..
Agar dahaga yg dirasa cepat sirna..

Namun alangkah lucunya tangisan lapar..
Yang mungkin hanya sekilas nyanyian lullabi para pembesar..
Sekilas mimpi buruk yg berselimut keindahan
yang tergelincir terpaksa membentur garis takdir..
Inikah yg dapat kurasa di duniaku ini?
                Tuhan, kutau bahwa Engkau tak pernah tidur..
                Semua yg Kau gariskan akan membentuk gambaran angan..
                Yg indah bagi yg indah..
                 Yang lemah bagi yg banyak mengalah..
                Megalah pabila nista terbiarkan merdeka..
                Mengalah pabila yg adil tidak pada tempatnya..

@bielasalsa97
Salsabiela Akhadiah

Sabtu, 06 Desember 2014

Contoh Pembuatan Surat Kepemilikan Rumah, bermanfaat untuk bidik misi

SURAT KETERANGAN KEPEMILIKAN RUMAH

            Dengan ini menerangkan bahwa yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama   : ……………………………………………………………
Alamat : ……………………………………………………………
            Menerangkan bahwa rumah yang kami tempati bukan milik kami sendiri, akan tetapi menempati rumah milik keluarga / saudara /sewa kepada:
Nama   : ……………………………………………………………
Alamat : ……………………………………………………………
            Serta pembayaran PBB telah dibayarkan oleh pemilik rumah.
            Demikian keterangan ini saya buat dan saya sampaikan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.
.……….,…………2014
Yang Membuat Keterangan


                                                                                                 (……………………………)
Mengetahui,
            Ketua RW                                                                                           Ketua RT


     (…………………)                                                                               (………………..)
Menyetujui,
Kepala Kelurahan


(………………… ….)


Contoh laporan studi lapangan MA Al-Islam Jamsaren

LAPORAN STUDI LAPANGAN
Di KP4 UGM,MUSEUM MERAPI DAN PABRIK PEMBUATAN BATU BATA SLEMAN YOGYAKARTA



LOGO MA AL-ISLAM (WARNA).jpg
 












Disusun oleh:
1.
2.
3.
  4.

MADRASAH ALIYAH AL-ISLAM JAMSAREN
SURAKARTA
TAHUN PELAJARAN 2013/2014
LAPORAN STUDI LAPANGAN
Di KP4 UGM,MUSEUM MERAPI DAN PABRIK PEMBUATAN BATU BATA SLEMAN YOGYAKARTA



LOGO MA AL-ISLAM (WARNA).jpg
 










Disusun oleh:
1.
2.
3.
  4.
Disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban ilmiah
setelah mengikuti kegiatan studi lapangan

MADRASAH ALIYAH AL-ISLAM JAMSAREN
SURAKARTA
TAHUN PELAJARAN 2013/2014
                                                                                                (i)
                                             PENGESAHAN    



                                             Laporan Studi Lapangan di KP4 UGM,Museum Merapi dan Pabrik batu bata ringan di  Sleman Yogyakarta  ini telah disetujui dan diterima sebagai bentuk pertanggungjawaban ilmiah setelah mengikuti study lapangan.


                                             Disahkan pada,
                                             Hari              :
                                             Tanggal     :




                                                      Pembimbing Mapel                                              Pembimbing Penulisan                                                                                  



       Yulaikha, SE, M. Si. Akt                                        Hastuti, S. Pd
                                            

Mengetahui,
Kepala MA Al – Islam Jamsaren Surakarta




Muchammad Syafi’i, S. Pd






(ii)

KATA PENGANTAR



                                             Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang telah memberikan limpahan nikmat kepada kita semua sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita nabi Muhammad SAW.Sehingga kami penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah yang berjudul…….


                                 Dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini penulis telah berusaha semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuan penulis. Namun sebagai manusia biasa,penulis tidak luput dari kesalahan dan kekhilafan baik dari segi tekhnik penulisan maupun tata bahasa. Tetapi walaupun demikian penulis berusaha sebisa mungkin menyelesaikan karya ilmiahmeskipun tersusun sangat sederhana.
Kami menyadari tanpa kerja sama antara guru pembimbing dan penulis serta beberapa kerabat yang ember berbagai masukan yang bermanfaat bagi penulis demi tersusunnya karya tulis ilmiah ini. Untuk itu penulis mengucapakan terima kasih kepada pihak yamg tersebut diatas yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk memberikan arahan dan saran demi kelancaran penyusunan karya ilmiah ini.
Demikian semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi penulis dan para pembaca pada umumnya. Kami mengharapkan saran serta kritik dari berbagai pihak yang bersifat membangun.



                                             Februari 2014









                        
  
(iii)


DAFTAR ISI

Halaman judul…………………………………………………………………………………………………….(i)
Pengesahan………………………………………………………………………………………………………..(ii)
Kata Pengantar………………………………………………………………………………………………….(iii)
Daftar isi……………………………………………………………………………………………………………(iv)
BAB 1 PENDAHULUAN………………………………………………………………………………………..(v)
        A.Latar Belakang Kegiatan…………………………………………………………………………..(v)
        B.Tujuan Kegiatan……………………………………………………………………………………….(v)
        C.Manfaat kegiatan……………………………………………………………………………………..(v)
        D.Waktu pelaksanaan kegiatan……………………………………………………………………(v)
BAB II HASIL KEGIATAN……………………………………………………………………………………
        A.
        B.
BAB III PENUTUP…………………………………………………………………………………………….
          A.KESIMPULAN…………………………………………………………………………………………………………….
          B.SARAN………………………………………………………………………………………………………………………
DARTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………………………………………………
LAMPIRAN……………………………………………………………………………………………………………………………














(iv)
BAB I
PENDAHULUAN

      
A.Latar Belakang kegiatan
       Kota Yogyakarta merupakan salah satu kota yang sangat cocok untuk berkarya wisata. Disana banyak sekali objek-objek wisata yang dapat dikunjungi. Seperti objek wisata bersejarah contohnya  museum Gunung  Merapi. Ilmu pengetahuan contohnya KP4 UGM dan pembuatan batu bata ringan , karena disana dapat terjun langsung dalam proses pembelajaran. Dan wisata kuliner  salah satunya adalah Bakpia pathok bu Vera
       Dalam rangka membangkitkan semangat belajar  siswa-siswi, untuk menanggulangi kejenuhan  dalam proses KBM dikelas,MA AL-ISLAM JAMSAREN SURAKARTA mengadakan study lapangan di Yogyakarta. Pada kesempatan tahun ini, pihak sekolah mengadakan Study lapangan ke Yogyakarta. Kegiatan ini diadakan pada tanggal selasa,4 februari 2014.
 B.Tujuan kegiatan
       Tujuan dilaksanakan kegiatan ini adalah menambah wawasan penulis dan kawan-kawan yang ada kaitannya dengan tempat-tempat yang kami kunjungi seperti KP4 UGM,Museum Merapi,dan Pabrik pembuatan batu bata ringan yang ada di sleman Yogyakarta.
C.Manfaat kegiatan
1. Menambah pengetahuan siswa-siswi
2. Refresing untuk menghilang kejenuhan siswa-siswi
3. Agar lebih tahu tentang
4. Menambah pengalaman
D.Waktu pelaksanaan kegiatan
    Kegiatan studi lapangan MA AL ISLAM JAMSAREN ini dilaksanakan pada:
    Hari/ tanggal : selasa,4 februari 2014
    Waktu             : 06.00 sampai selesai
    
    



(V)
BAB II
HASIL KEGIATAN


































BAB III
PENUTUPAN


 A.Kesimpulan
     Berdasarkan hasil kegiatan menyimpulkan bahwa :






































B.Saran
                      1.sebaiknya pembimbing tempat yang kita kunjungi
                  2. Hendaknya waktu yang digunakan di perpanjang guna keefektifan evaluasi yang di laksanakan .
                  3. Hendaknya menggunakan pendekatan secara sistematis untuk mengidentifikasi kesehatan secabaira tepat.





















LAMPIRAN