业 ‘‘⑥ (enam) ADAB SEBELUM TIDUR’’ 业
Adab islami sebelum tidur yang seharusnya tidak ditinggalkan oleh seorang muslim adalah sebagai berikut;
①. TIDURLAH DALAM KEADAAN BERWUDHU. ✔
Hal ini berdasarkan hadits Al Baro’ bin ‘Azib, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda;
إِذَا أَتَيْتَ مَضْجَعَكَ فَتَوَضَّأْ وُضُوءَكَ لِلصَّلاَةِ ، ثُمَّ اضْطَجِعْ عَلَى شِقِّكَ الأَيْمَنِ
“Jika kamu mendatangi tempat tidurmu maka wudhulah seperti wudhu untuk
shalat, lalu berbaringlah pada sisi kanan badanmu...!!!” (HR. Bukhari
no. 247 dan Muslim no. 2710)
②. TIDUR BERBARING PADA SISI KANAN. ✔
Hal ini berdasarkan hadits di atas. Adapun manfaatnya sebagaimana disebutkan oleh Ibnul Qayyim;
“Tidur berbaring pada sisi kanan dianjurkan dalam Islam agar seseorang tidak kesusahan untuk bangun shalat malam...!!!”
“Tidur pada sisi kanan lebih bermanfaat pada jantung...!!!”
“Sedangkan tidur pada sisi kiri berguna bagi badan (namun membuat seseorang semakin malas)...!!!”
(Zaadul Ma’ad, 1/321-322).
③. MENIUP KEDUA TELAPAK TANGAN. ✔
Meniup kedua telapak tangan sambil membaca surat Al Ikhlash (qul
huwallahu ahad), surat Al Falaq (qul a’udzu bi robbil falaq), dan surat
An Naas (qul a’udzu bi robbinnaas), masing² sekali. Setelah itu mengusap
kedua tangan tersebut ke wajah dan bagian tubuh yang dapat dijangkau.
Hal ini dilakukan sebanyak tiga kali. Inilah yang dicontohkan oleh Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagaimana dikatakan oleh istrinya
‘Aisyah; Dari ‘Aisyah, beliau radhiyallahu ‘anha berkata;
كَانَ
إِذَا أَوَى إِلَى فِرَاشِهِ كُلَّ لَيْلَةٍ جَمَعَ كَفَّيْهِ ثُمَّ
نَفَثَ فِيهِمَا فَقَرَأَ فِيهِمَا ( قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ ) وَ ( قُلْ
أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ ) وَ ( قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ ) ثُمَّ
يَمْسَحُ بِهِمَا مَا اسْتَطَاعَ مِنْ جَسَدِهِ يَبْدَأُ بِهِمَا عَلَى
رَأْسِهِ وَوَجْهِهِ وَمَا أَقْبَلَ مِنْ جَسَدِهِ يَفْعَلُ ذَلِكَ ثَلاَثَ
مَرَّاتٍ
“Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ketika berada di
tempat tidur di setiap malam, beliau mengumpulkan kedua telapak
tangannya lalu kedua telapak tangan tersebut ditiup dan dibacakan ’Qul
huwallahu ahad’ (surat Al Ikhlash), ’Qul a’udzu birobbil falaq’ (surat
Al Falaq) dan ’Qul a’udzu birobbin naas’ (surat An Naas). Kemudian
beliau mengusapkan kedua telapak tangan tadi pada anggota tubuh yang
mampu dijangkau dimulai dari kepala, wajah, dan tubuh bagian depan.
Beliau melakukan yang demikian sebanyak tiga kali...!!!” (HR. Bukhari
no. 5017)
Membaca Al Qur’an sebagaimana yang dicontohkan oleh
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ini lebih menenangkan hati dan
pikiran daripada sekedar mendengarkan alunan musik.
④. MEMBACA AYAT KURSI SEBELUM TIDUR. ✔
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata;
وَكَّلَنِى رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – بِحِفْظِ زَكَاةِ
رَمَضَانَ ، فَأَتَانِى آتٍ ، فَجَعَلَ يَحْثُو مِنَ الطَّعَامِ ،
فَأَخَذْتُهُ فَقُلْتُ لأَرْفَعَنَّكَ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ – صلى الله
عليه وسلم – . فَذَكَرَ الْحَدِيثَ فَقَالَ إِذَا أَوَيْتَ إِلَى فِرَاشِكَ
فَاقْرَأْ آيَةَ الْكُرْسِىِّ لَنْ يَزَالَ عَلَيْكَ مِنَ اللَّهِ حَافِظٌ
، وَلاَ يَقْرَبُكَ شَيْطَانٌ حَتَّى تُصْبِحَ . فَقَالَ النَّبِىُّ – صلى
الله عليه وسلم – صَدَقَكَ وَهْوَ كَذُوبٌ ، ذَاكَ شَيْطَانٌ »
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menugaskan aku menjaga harta
zakat Ramadhan kemudian ada orang yang datang mencuri makanan namun aku
merebutnya kembali, lalu aku katakan; “Aku pasti akan mengadukan kamu
kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam...!!!”
Lalu Abu
Hurairah radhiyallahu ‘anhu menceritakan suatu hadits berkenaan masalah
ini. Selanjutnya orang yang datang kepadanya tadi berkata; “Jika kamu
hendak berbaring di atas tempat tidurmu, bacalah ayat Al Kursi karena
dengannya kamu selalu dijaga oleh Allah Ta’ala dan syetan tidak akan
dapat mendekatimu sampai pagi...!!!”
Maka Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda; “Benar apa yang dikatakannya padahal dia itu pendusta. Dia itu syetan...!!!”
(HR. Bukhari no. 3275)
⑤. MEMBACA DO’A SEBELUM TIDUR. ✔
Dari Hudzaifah, ia berkata;
كَانَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – إِذَا أَرَادَ أَنْ يَنَامَ
قَالَ بِاسْمِكَ اللَّهُمَّ أَمُوتُ وَأَحْيَا وَإِذَا اسْتَيْقَظَ مِنْ
مَنَامِهِ قَالَ الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِى أَحْيَانَا بَعْدَ مَا
أَمَاتَنَا ، وَإِلَيْهِ النُّشُورُ
“Apabila Nabi shallallahu
‘alaihi wasallam hendak tidur, beliau mengucapkan; “Bismika allahumma
amuutu wa ahyaa” (Dengan nama-Mu, Ya Allah aku mati dan aku
hidup)...!!!’’
“Dan apabila bangun tidur, beliau mengucapkan;
“Alhamdulillahilladzii ahyaana ba’da maa amatana wailaihi nusyur (Segala
puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah mematikan kami,
dan kepada-Nya lah tempat kembali)...!!!” (HR. Bukhari no. 6324)
Masih ada beberapa dzikir sebelum tidur lainnya yang tidak kami
sebutkan dalam tulisan kali ini. Silakan menelaahnya di buku Hisnul
Muslim, Syaikh Sa’id bin Wahf Al Qohthoni.
⑥. SEBISA MUNGKIN MEMBIASAKAN TIDUR AWAL MALAM (tidak sering begadang) JIKA TIDAK ADA KEPENTINGAN YANG BERMANFAAT. ✔
Diriwayatkan dari Abi Barzah, beliau berkata;
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – كَانَ يَكْرَهُ النَّوْمَ قَبْلَ الْعِشَاءِ وَالْحَدِيثَ بَعْدَهَا
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membenci tidur sebelum shalat
‘Isya dan ngobrol² setelahnya...!!!” (HR. Bukhari no. 568)
Ibnu Baththol menjelaskan;
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak suka begadang setelah shalat
‘Isya karena beliau sangat ingin melaksanakan shalat malam dan khawatir
jika sampai luput dari shalat shubuh berjama’ah. ‘Umar bin Al Khottob
sampai² pernah memukul orang yang begadang setelah shalat Isya, beliau
mengatakan; “Apakah kalian sekarang begadang di awal malam, nanti di
akhir malam tertidur lelap...?!?” (Syarh Al Bukhari, Ibnu Baththol,
3/278, Asy Syamilah)
Semoga besok pagi Kita masih diberikan
Nikmat umur oleh Allah SWT, sehingga dapat Mensyukuri Nikmatnya dan
Menggunakanya dijalan-Nya. Aamiin ya Rabb.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar