.
Cobalah jawab dengan hati jujur pertanyaan-pertanyaan berikut dan renungkan pertanyaan ini!
Apakah kau dapat berlaku jujur tentang hal adegan yang pernah kamu kau lakukan waktu pacaran dengan si
A,B,C s/d Z kepada calon pasangan yang akan menjadi istri atau suami
kau yang sesungguhnya ? Kalau tidak kenapa kau berani mengatakan,pacaran
merupakan suatu bentuk pengenalan kepribadian antara dua insan yang
saling jatuh cinta dengan dilandasi sikap saling percaya ? Sedangkan
kenapa kepada calon pasangan hidup kamu yang sesungguhnya kamu berdusta
?Bukankah sikap keterbukaan merupakan salah satu kunci terbinanya
keluarga sakinah?
Mengapa kamu pusing tujuh keliling untuk
memutuskan seseorang menjadi pendamping hidupmu ? Apakah kau takut
mendapat pendamping yang setelah sekian kali pindah tangan ? " Aku ingin
calon pendamping yang baik-baik" Kamu katakan seperti ini tapi mengapa
kamu begitu gemar pacaran,hingga melahirkan korban baru yang siap pindah
tangan dengan kondisi " Aku bukan calon pendamping yang baik",bekas
dari tanganmu,sungguh bekas tanganmu ?
Jika kamu disuruh
memilih diantara dua calon pasangan hidup kamu antara yang satu pernah
pacaran dan yang satu begitu teguh memegang syari'at agama,yang mana
yang akan kamu pilih ? Tentu yang teguh dalam memegangi agama, ya Khan ?
Tapi kenapa kamu berpacaran dengan yang lain sementara kamu
menginginkan pendamping yang bersih ?
Bagaimana perasaan kamu
jika mengetahui istri/ suami kamu sekarang punya nostalgia berpacaran
yang sampai terjadi tidak suci lagi ? Tentu kecewa bukan kepalang.
Tetapi mengapa sekarang kamu melakukan itu kepada orang yang itu akan
menjadi pendamping hidup orang lain ?
Kalaupun istri/suami kamu sekarang mau membuka mulut tentang nostalgia berpacaran sebelum menikah dengan kamu.
Apakah kau percaya jika dia bilang kala itu kami berdua hanya bicara
biasa-biasa saja dan tidak saling bersentuhan tangan ? Kalau tidak
kenapa ketika pacaran bersentuhan tangan dan berciuman kau bilang
sebagai bumbu penyedap ?
Jika kamu nantinya sudah punya anak
apakah rela punya anak yang telah ternoda ? Kalau tidak kenapa kau tega
menyeret Orang tuamu ke dalam neraka Api ALLAH ?Kamu tuntut mereka di
hadapan ALLAH karena tidak melarang kau berpacaran dan tidak
menganjurkan kau untuk segera menikah.
Karena itu wahai
muslimah dan kalian para pemuda kembalilah ke fitrah semula. Fitrah yang
telah menjadi sunattullah,tidak satupun yang lari daripadanya melainkan
akan binasa dan hancur.
Wahai ikhwan akhwat fillah...semoga ini bisa jadi bahan renungan bagi diri kita masing"...
didalam islam tidak ada ajaran pacaran.pacaran sampai menikah cuma
dapat mawaddah.bila melalui jalan ta'aruf,..khitbah dan ijab qobul,Insya
ALLAH mawaddah warahmah didapat
Ingat Pacaran setelah Menikah itu yang terbaik..
Salam Santun Salam Ukhuwah fillah Mahabbah..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar