Mau mengeluh dulu ya..harini menyebalkan bingit. Alhamdulillahurobbilalamin adanya chelen dihari ini aku sungguh sangat emosi. Tapi rasa syukurku disini aku luapkan karena aku masih bisa merasakan udara dunia yang indah pabila dipandang indah. Pagi hari, baru bangun tidur uda males persiapan sekolah, karena apa? Aku tak dihargai pabila kakakku datang. Jadi setiap perjuanganku membantu ibu pupus tiba-tiba. Onelan kasar yang merisihkanpun kembali terdengar.... Membuat muak dan seakan aku selalu salah. Aku cuma pengen diakui adanya aku adanya perjuanganku dlm membantu pemerjaan sehari-hari. Tapi apa daya untuk melawan pun pasti jelas menimpakan hujatan yg dahsyat. Aku diam!
Persiapan sekolah... Ibuku ga percaya kalo aku ke sekolah tuk pemadatan yang ada dibenaknga pasti aku hanya berbohong dan sekedar alasan untuk beermaain tanpa membantu orangtua Yasudahlah aku tak putuskan untuk tidakmasuk sekolah. Kutanya teman pelajaran apa hari itu, ternyata marematika rasanya dagdigdug karena selama pemadatan aku tdk pernah merasakan pelajaran matematika dan ekonomi. Duhh...gemuruh kehawatiran membanjiri sesak dadaku. Tapi biarlah.... Biarlah aku belajar dengan caraku sendiri. Memahami setiap seleksi alam dimana yang kuat yang bisa menahan amarahnya. Aku mencoba menetralkan... kubuka kamar ku awali komunikasi dengan ibuku "......" dan seperti biasa, tak ada jawaban. Mungkin suaraku hanyalah hal ghoib yang wajar ditahayuli. Aku mendekati adiku tiba-tiba ada ayam masuk rumah. Sekitar satu menit kemudian ayam itu eek dilantai. Ibuku marah "Bodo! punya mata gak!" Oke aku diam! tak usir ayam itu.
Mungkin lebih baik aku kembali ke kamar, mencari kasih sayang yang lain...mendalami duniaku sendiri. Terdengar kabar bahwa hanya aku yang tidak masjk sekolah. Well, aku menyesal! Tapi tak apalah mengingat masa lalu hanya membuat sedih menghantu.
Aku lapar, aku diam! Aku hanya menangis disaat orang yang mungkin ku sayang menyebut hal lain yang tak ku sukai. Lebih baik aku tertidur meninggalkan dunia sementara dan menahan laparku. Aku terbangun.. Sodaraku datang. Mungkin malam ini aku tak bisa tertidur lelap. Yap! benar sekali... Kasurku tergusurkan. Aku sakit dibilang lower oleh orang yang mungkin ku sayangi. Aku rindu bapakku! Aku keluar membeli perdana baru, naik speda ku kayuh memutar roadaku, dengan sedikit menawar akhirnya kudapati perdana baruku. Hendak membayar ternyata uangku kurang tiga ribu. Tapi untunglah ada yang bisa menggantiku. Usat itu.. Ku belokman spedaku dan ternyata rantai rodaku losss .. Tanpa mengurangi rasa malu ku tuntun sampai rumahku. Dan aku lapar...Jika tak berusaha mungkin aku akan menjadi berita kematian karna tertikam sepiring tanpa nasi. Aku berusaha ... Aku keluar mencari mie sendiri, beli mie rebus. Yang jual malah asyik nelfon pacarnya. Bahkan aku sudah bilang mie rebus malah diberi mie goreng. Sudahlah yang penting tak mati meninggalkan utang. Membuat es teh...Es batu yang akan ku ambil sulit terpecah dan akhirnya dentuman es yang menggelinding indah menyuarakan suara kemarahan "Berusikkk". Mie sudah jadi, satu suapan dimulai.. tergilas namun tak tertelan potongan plastik bumbu dari mie tersebut. Entahlah resep baru apa yang disajikan. Sori typo nya banyak! Aku ngetik pake hape..Udah itu dulu ceritaku di 26 desember kelabu... Alhamdulillah aku kenyang....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar