Jumat, 12 Desember 2014

Surat untuk diriku yang baru...

Assalamualaikum wahai diri...

Apa kabar diriku diusia sekian tahun? Masih sehatkah engkau? Masih ingatkah engkau dengan tulisan ini?... Semoga engkau masi punya rasa sudi untuk membaca surat dari dirimu yang dulu ini.

Wahai diri,
Saat ini usiamu 17th, saai ini masamu di sekolah tinggal terhitung minggu ke minggu...
Aku yang sekarang, mungkin sedang tergelayuti beban ujian. Aku yang sekarang, mungkin sedang terhempas dalam risaunya masa alasan. Dimana setiap insan memiliki alasan tersendiri untuk menyokong hidupnya... Tapi bagaimana gerangan dengan aku yang akan datang kini?

Mungkin diusia kita yang 17th kini masih merasa terkasihi dalam balutan keluarga yang suci.
Mungkin diusia kita yang 17th ini kita masih merasa aman dalam dekapan iman. Masih tersetir pergaulan madrasah yang menjaga. Tapi bila tiba waktunya esok...
saat kita berusia 18/19/20 atau sekian... akankah kita masi merasakan manisnya iman?

Aku menyayangimu wahai diriku...mungkin bila tlah terlampau waktu... bisa saja pergaulanmu merengutmu... bisa saja imanmu kalah kuat. Bisa saja kampusmu tak sepenjagaan dengan madrasahmu. Kenapa kutulis ini wahai diriku?
Daku hanya ingin masa muda kita selalu baik... daku hanya ingin kau mengingat aku... aku adalah dirimu yang dulu, yang menuliskan surat cinta ini untuk aku yang akan datang... kita tak tau seberapa pelik kehidupan seberapa dahsyat goncangan iman. Mungkin bila tiba waktunya... sempatkan dikau membaca surat dariku...
Darimu yang masih berusia 17th, yang sedang menikmati sisa madrasah... Pesanku...
Agar engkau menjaga baik-baik raga yang menyatu dalam aliran darah kita..
Raga yang menjadi milikku jua...
Raga yang selalu memikirkan tujuan akhir hidupnya...
Ketahuilah wahai diriku...
Pabila engkau menjalani kehidupan diumur kita yang tlah mengurang jelas... Ingatlah selalu surat ini..
Surat yang kau tulis saat usiamu masiih remaja. Surat yang kau tulis saat usiamu masih belia.
Jangan anggap aku yg dulu masih kecil dan kau yang sekarang tak butuh omongan anak kecil..
kita adalah satu kesatuan. Kita kan bersama menanggung semua... semua yang kita kerjakan di hadapan-Nya... Ingalah selalu tuhanmu... dan pastikan kau baik-baik saja dalam jalan-Nya...

Salsa kecil 17th.
Wassalamualaikum wahai diriku....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar