Minggu, 07 Desember 2014

Puisi Islami "Menikam Sembilu Dalam Revolusi Imanku.."

Menikam Sembilu Dalam Revolusi Imanku..

Pada usia dan guratan nasipku..
Ku merangkak menyusuri langkah waktu
Ketika melepas lelah dalam sujud, teringat Daku,
Napak tilas kehidupan menempuh alam dunia
Menghabiskan waktu yang tidak lama
Usia bertambah senja tanpa terasa
Semakin dekat kegundahan, menjelang sesal tiba
Daku mengadu karna garis nasip yang tergilas
Qudratku bagaikan waktu yang teriris kecil-kecil
Tercacah lembut dalam arungan perjalanan takdir
Dalam pasrahku yang terbaluri gundah,
Terhidang garang dalam galeri hiruk pikuk kehidupan..
Namun.. Kala ku dengar ayat samawi
Asalnya dari kitab kabar sejagat,
Ku sadari tak seharusnya Daku begini,
Terkulai pasrah dalam terjangan hari..
Berdiam diri mematung karna dosa yang tak terhitung..
Tlah kusadari, dalam genggamku seuntai padi..
Namun sayang belum tertanam di pelupuk tanah..
Karna sejatinya yang kumiliki hanya cukup semakam..
Aku memiliki sedikit waktu..
Guna membentuk umur agar semerbak harumnya menyeruak ..
Membingkai indah catatan amalan kelak..
Aku memiliki air wudhu…
Yang dengannya aku belajar mencintai-Nya
Kala terhentak kering kerontang amalanku,
Kurasakan ada keajaiban dahsyat mendekat qalbu..
Dimana ada sekuntum hari..
Yang harumnya semerbak menyeruak
Mengudara menghempas pada hulu syahdu kedamaian…
Memberi nafas iman hati yang hampir mati..
Namun.. Daku masih jauh dari muara.
Daku merayap berusaha mencapai hulu tempat hinggap
Hingga ku terbangun ditengah lelap,
Menunaikan amalan yang tlah terpaku dengan niat
Kali ini, ku kembali ku pinta kasih-Mu
Dalam waktu yang berselimut kabut fajar,
Saat sang surya mulai merayap membelai
Saat itu iblis berbentuk nafsu mulai membuka pintu,
Mengetuk bertamu siksa
Bertanding dengan keimanan jiwa..
Tanda nafsu bergulat dengan iman
Namun ku ingat cepat..
Dibawah penyangga langit bisu,
Keluhku terkeruk habis diatas munajat
Agar tak terkalahkan dengan tipu nafsu lalu..
Seketika aku terbangun dari panjangnya lamunan..
Apalah arti keadaanku dibanding nikmat Tuhanku?
Apalah arti kemegahan dunia yang berlayar diatas samudra dosa?
Terombang ambing dalam rona nista ,
Tekatku dalam perubahan ini..
Ku libas kebisingan lindas kegaduhan
Ku pupuk waktu shubuhku agar tumbuh ranum menjulang
Merobek kelamnya gelap lalu
Menikam sembilu menusuk qalbu..
Menggantinya dengan binar  terang kesolehan..
Ingatlah wahai kawan seimanku..
Ramadhan…
Ia bertelaga bening
Airnya mutiara maghfiroh
Gemerciknya dzikir dan tadarrus
Tepiannya doa lemah lembut, lirih dan berpasrah hati
Siapa tak ingin jadi ikannya?
Mari berperang dengan kesunyian nafsu..
Merobek kelamnya gelap lalu
Menikam sembilu dalam revolusi imanku… :]

@bielasalsa97
Salsabiela Akhadiah





Tidak ada komentar:

Posting Komentar